Adu Jago Megawati Hangestri vs Deniz Emrelli, Bakal Bersaing di Posisi Opposite Manisa BBSK, Rupanya Bukan Sosok Sembarang

Sebagaimana diketahui, Megawati Hangestri menjadi tulang punggung Red Sparks dalam pendulang poin.

Mega jadi pilihan utama Ko Hee-jin, dan terpilih selama musim secara beruntun sebagai All Star V-League dan 3 besar dalam daftar top skor akhir Liga Voli Korea.

Kini semua itu bisa terancam, faktor persaingan di skuad Manisa BBSK. 

Terlebih lagi, level pemain Liga Voli Turki jauh di atas rata-rata.

Sebut saja satu nama pemain yang kemungkinan besar bakal jadi saingan Megatron di posisi Opposite Spiker ialah Deniz Emrelli.

Otomatis keduanya dalam persaingan untuk mendapatkan tempat utama di tim yang diasuh oleh Gorkem Kazan.

Media Turki bahkan secara terbuka 'menantang' Megawati Hangestri untuk membuktikan diri dan menggeser posisi Opposite lokal Deniz Emrelli.

Hal ini menunjukkan bahwa Deniz Emrelli merupakan pemain yang sangat dipertimbangkan.

Meski lebih muda dari Megawati Hangestri, Deniz Emrelli sudah terlebih dahulu mencicipi atmosfer bermain di Liga Voli Turki.

Dapat terlihat dari klub yang pernah dibelanya di antaranya Nilüfer Belediyespor, 
Kayseri Atletik Spor Kulübü, Bodrum Belediyesi Bodrumspor dan klub terakhir sebelum merapat ke Manisa BBSK adalah Sarıyer Belediyesi.

Deniz Emrelli punya pengalaman bermain kasta tertinggi Voli Turki yakni Sultanlar Ligi saat masih membela Sarıyer Belediyesi pada musim 2023/2024.

Artinya Deniz Emrelli pernah berhadapan dengan beberapa pemain top di SultanLar Ligi seperti Zehra Güneş VakıfBank), Tijana Boskovic (VakıfBank), Hande Baladin (Fenerbahce Medicana).

Menarik untuk menanti persaingan di posisi Opposite Spiker, kemungkinan besar pelatih Manisa BBSK, Gorkem Kazan akan memilih salah satu dari Mega atau Deniz sebagai starter utama.

Megawati Hangestri datang salah satu pencetak poin paling produktif dan statistik sangat mentereng dalam dua musim di Red Sparks.

Dia bahkan punya mental juara dengan membawa tim berjuluk Red Force itu ke babak final, padahal tak diperhitungkan oleh banyak pengamat.