- KOVO
Bukan Perkara Naik Gaji, Ternyata Ini Alasan Megawati Hangestri Pilih Klub Kasta Kedua Turki Ketimbang Stay di Red Sparks
tvOnenews.com - Megawati Hangestri ternyata tidak mempersoalkan kenaikan gaji ketika memilih pindah dari Red Sparks ke klub kasta kedua Turki, Manisa BBSK.
Opposite tim voli putri Indonesia tersebut mengaku kalau ada satu hal penting yang melatarbelakangi keputusannya hijrah ke klub kasta kedua liga Turki.
Belum lama ini, Megawati Hangestri menyudahi masa pencariannya dengan menerima tawaran klub Eropa asal Turki yaitu Manisa BBSK.
Kabar tersebut langsung diumumkan oleh akun media sosial resmi klub bahkan bertepatan dengan hari pernikahan Megawati Hangestri dan Dio Novandra.
“Selamat datang Megawati Hangestri Pertiwi!,“ tulis akun X klub @manisabbsk, Jumat (4/7/2025).
“Klub Bola Voli Manisa BBSK baru-baru ini mencapai kesepakatan dengan Megawati Hangestri Pertiwi, yang bermain untuk Daejeon Red Sparks di V-League Korea Selatan, untuk musim mendatang,” lanjutnya.
Berita bahagia tersebut jelas disambut positif oleh fans tanah air. Mereka lega ketika tahu Megawati Hangestri akan tetap abroad bahkan sampai ke Eropa.
Namun, ada juga yang mempertanyakan keputusan Megawati Hangestri yang malah pilih bermain untuk klub kasta kedua ketimbang tawaran tim lain.
Bukan cuma itu, Red Sparks ternyata juga pernah menawarkan kontrak baru untuk Megawati Hangestri agar tetap bermain di level tertinggi.
Kondisi ini sebetulnya pernah dijelaskan oleh Megawati Hangestri. Jauh sebelum gabung Manisa BBSK, Mega pernah mengungkapkan harapannya untuk bisa berkarier di Turki.
Dalam program Si Jago Voli Moji TV, Megawati Hangestri sama sekali tidak menyinggung soal faktor gaji yang melatarbelakangi pilihannya ke Manisa BBSK.
Sebagai informasi, Megawati Hangestri tampaknya akan menerima kenaikan gaji di Manisa BBSK. Jumlahnya bahkan melebihi penghasilannya saat di Red Sparks.
Melansir dari forum penggemar voli Eropa yaitu Inside Volley Country, rata-rata gaji pevoli asing di liga Turki berkisar 500 ribu euro atau Rp9,5 miliar per musim.
Nominal tersebut jelas meningkat daripada gaji yang dia terima di Red Sparks. Pada musim pertamanya, Mega digaji USD 100 ribu atau Rp1,6 miliar dan meningkat jadi USD 150 ribu atau Rp2,4 miliar di tahun keduanya.
Akan tetapi, Megawati Hangestri mengatakan bahwa keputusannya mengambil tawaran klub kasta kedua liga Turki ialah untuk mencari pengalaman terlebih dahulu.
- KOVO
“Aku dulu pengin banget main di liga Turki,“ kata Megawati Hangestri mengutip dari YouTube Moji social.
“Sekalipun aku gak di liga 1-nya aku main di liga 2, aku gak apa-apa kok,“ tambahnya.
“Itu kan pengalaman juga, pasti kita harus cari pengalaman dari bawah dulu baru kita ke atas,“ tegas Megatron.
Dengan bermain di kasta terbawah dahulu, Megawati Hangestri berharap kalau nantinya klub dari level tertinggi liga Turki bisa melirik potensinya.
“Jadi aku pengin aja coba dulu, yang penting liga Turki meskipun gak liga 1-nya gak apa-apa,“ papar Megawati Hangestri.
“Nanti kalo udah bagus di situ pasti akan dilirik sama (klub) yang lebih atas, kalo udah pengalamannya ada banyak jadi kayak udah ada gambaran,“ lanjutnya.
(han)