news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin dan Megawati Hangestri.
Sumber :
  • KOVO

Sinyal Megawati Hangestri Comeback ke V-League Kembali Menyala? KOVO Tiba-tiba Ubah Regulasi yang Untungkan Red Sparks

Demi kembalikan Megawati Hangestri pada musim selanjutnya, KOVO selaku penyelenggara V-league tiba-tiba ubah regulasi yang mengakomodir keinginan Red Sparks.
Jumat, 27 Juni 2025 - 09:45 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com -  Sempat dirumorkan sulit balik ke Red Sparks, peluang Megawati Hangestri untuk kembali berkarier di V-League kini terbuka.

Pasalnya, KOVO selaku penyelenggara V-League mengubah aturan soal pemain asing dan Asia yang dinilai cukup menguntungkan untuk Red Sparks.

Megawati Hangestri hampir mustahil untuk comeback ke Red Sparks bahkan V-League musim depan. Ini karena Mega tidak mendaftar Asian Draft Quarter.

Regulasi KOVO saat itu mengatakan jika seorang pemain tak daftar draft try out, maka tidak bisa dipilih oleh semua kontestan yang bermain di V-League.

Sistem ini sebetulnya pernah dikeluhkan oleh pelatih Red Sparks Ko Hee-jin yang mengkritik kebijakan KOVO soal aturan transfer pemain asing V-League yang harus melalui try out.

“Kalau federasi mengubahnya menjadi sistem free agent, saya ingin bermain bersama Mega selama saya menjadi pelatih,“ katanya dikutip dari KBS News.

Ko Hee-jin bahkan sampai patah semangat karena regulasi KOVO tersebut membuat kemungkinan dirinya sulit bereuni dengan Megawati Hangestri di Red Sparks.

“Kami berjanji akan bertemu lagi dan menang bersama, meskipun kami tidak tahu kapan itu akan terjadi,” ujar Ko Hee-jin di SBS News.

Namun, angin segar datang dari KOVO jelang musim baru V-League 2025/2026 bergulir. Otoritas terkait tiba-tiba melakukan perombakan regulasi untuk pemain asing.

Melalui rapat umum yang dihadiri oleh para stakeholder, Selasa (24/6/2025), KOVO mengumumkan bahwa sistem free agent akan diberlakukan di V-League.

“Dewan direksi memutuskan untuk menerapkan sistem agen bebas, dimulai dengan musim 2026/27 untuk pemain Asia dan musim 2027/28 untuk pemain asing,“ rilis KOVO, Selasa (24/6/2025).

Menurut pernyataan resmi KOVO, sistem try out yang sudah diberlakukan di V-League selama 10 tahun terakhir cenderung merugikan setiap klub.

Pasalnya, pemain kelas dunia jarang ada yang mau untuk ikut try out V-League bahkan setiap klub sulit mengganti pevoli yang cedera lantaran hanya bisa memilih mereka yang pernah mendaftar draft.

“Keputusan ini diambil karena keterbatasan sistem try out, seperti menurunnya kualitas pemain yang ikut try out dan sulitnya memilih pemain pengganti,” tegas KOVO.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral