Bukan Cuma Opposite Hitter, Pada AVC Nation Cup 2025 Timnas Voli Putri Indonesia Kesulitan Temukan Komposisi Terbaik di...

tvOnenews.com - Permasalahan Timnas Voli Putri Indonesia di ajang AVC Nation Cup 2025 tampaknya bukan hanya pada posisi opposite hitter yang ditinggal oleh Megawati Hangestri dan Arsela Nuari.

Absennya Megawati Hangestri dan Arsela Nuari di AVC Nation Cup membuat kualitas serangan Timnas Voli Putri Indonesia menurun.

Bahkan Yolla Yuliana yang merupakan Middle Blocker digeser menjadi opposite hitter Timnas Voli Putri Indonesia.

Akan tetapi, permasalahan Timnas Voli Indonesia tampaknya bukan hanya di posisi opposite hitter.

Coach Octavian terlihat masih kesulitan untuk menemukan komposisi yang tepat pada posisi middle blocker.

Permasalahan di Posisi Middle Blocker

Membawa 5 pemain berposisi middle blocker, Coach Octavian terus merubah komposisi MB pada 4 laga yang sudah dimainkan Timnas Voli Putri Indonesia di AVC nation Cup 2025.

Pada laga melawan Iran, Myrasuci Indriani dan Shella Bernadetha dipercaya menjadi middle blocker utama Timnas Voli Putri Indonesia.

Meski Indonesia mencatat 6 blok di laga ini, hanya dua middle blocker yang berhasil menyumbangkan poin yakni Shella Bernadetha dan Rika Dwi Latri yang torehkan 1 angka.

Sementara Myrasuci tak berhasil menyumbang poin untuk Indonesia di laga kali ini dan tiga blok lainnya dihasilkan oleh Medi Yoku.

Kondisi tersebut berlanjut saat menghadapi Filipina di laga kedua dimana Timnas Voli Putri Indonesia menurunkan Yolla Yuliana dan Shella Bernadetha sebagai middle blocker.

Tercatat Yolla Yuliana Cs berhasil melakukan 4 blok saat menghadapi Filipina yang disumbangkan oleh Medi Yoku 2 kali serta Ajeng Viona dan Shella Bernadetha masing-masing 1 blok poin.

Pada laga ini, tiga middle blocker yang turun, Myrasuci Indriani berhasil mengukir 5 poin, Shella 1 poin dan Yolla Yuliana 1 poin untuk Indonesia.

Kondisi semakin memburuk saat menghadapi Kazakhstan dimana Indonesia hanya mampu mendapat 2 poin dari blok.

Dua poin itu dicatatkan oleh Myrasuci dan Mediol Yoku yang masing-masing mencetak satu blok.