- KOVO
Klub Megawati Hangestri Berikutnya Tak akan Rugi, Legenda Voli Korea ini sampai Akui Level Megatron di V-League, Katanya…
tvOnenews.com - Performa memukau dari pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri saat bermain di Korea Selatan bersama Red Sparks seakan membuka mata dunia.
Bahkan pevoli yang menjadi lawan Megawati Hangestri di Liga Voli Korea tidak ada yang meragukan kehebatannya lagi.
Pada musim terakhirnya, nama Megawati Hangestri masuk dalam daftar top skor V-League dan dinobatkan menjadi pemain terbaik dunia 2025 versi Volleybox.
Bukan hanya diatas kertas saja, kehebatan Megawati Hangestri juga diakui oleh salah satu legenda voli Korea Selatan, Cha Sang-hyun.
Cha Sang-hyun memberikan pujian tinggi kepada Megawati yang menyebutnya sebagai standar baru di kompetisi Korea V-League.
Tak hanya itu, dirinya juga memuji kerendahan hati Megawati serta sikapnya yang profesional meski diluar arena.
“Mega memang luar biasa saat bermain, tapi jika kita perhatikan sikap dan caranya berbicara dalam wawancara, ia menunjukkan kualitas permainan yang mengesankan,” ungkap Cha Sang-hyun pada tayangan YouTube SBS Sports.
Kini Cha Sang-hyun mempertanyakan adakah pemain Kuarter Asia yang mampu menyamakan level permainan Megawati Hangestri saat ini.
“Hingga membuat Anda bertanya-tanya apakah ada pemain kuarter Asia yang bisa menandingi Mega,” ujarnya.
- Youtube SBS Sports
Bukan tanpa alasan, Cha melihat dari upaya Megawati yang tampil konsisten membela Red Sparks selama dua musim.
Performa gemilangnya mampu mencetak 867 poin dan menjadi top skor Red Sparks pada musim pertama (2023-2024) serta masuk peringkat kelima top skor di V-League.
Kemudian, Megawati berhasil mencatat lebih dari 760 poin pada musim keduanya (2024-2025) sehingga memimpin poin di Red Sparks hingga akhir playoff.
Saat Megawati Hangestri meninggalkan Korea Selatan, pelatih Red Sparks Ko Hee-jin tak dapat menahan air matanya.
Ko Hee-jin mengantarkan pevoli kesayangannya itu untuk pulang ke Indonesia.
“Beberapa hari lalu, saat Megawati kembali ke Indonesia, pelatih Ko Hee-jin menangis. Seperti yang diketahui para penggemar, air mata yang keluar dari seorang pria itu benar-benar dari dalam hati,” kata Cha Sang-hyun.
- Kolase tvOnenews.com
Cha sempat menerima tanggapan dari sejumlah kenalannya menilai ekspresi tangis Ko Hee-jin sedikit berlebihan.
Terlebih saat perpisahan tersebut Megawati didampingi oleh kekasihnya, sementara Ko Hee-jin sudah berkeluarga.
“Padahal dia jelas-jelas punya pacar, tapi aku melihatnya menangis seperti akan meninggalkan kekasihnya. Saya meminta maaf atas nama pelatih Hee-jin Ko. Saya minta maaf kepada semua penggemar,” terang Cha dengan nada bercanda.
Meski begitu, dirinya memahami perasaan pelatih Red Sparks itu. Pasalnya, menemukan atlet sebaik Megawati bukanlah hal yang mudah.
Ditambah lagi kepribadiannya yang hangat membuat pevoli berhijab ini bagaikan sebuah permata yang langka.
- KOVO
Meski begitu, Cha tetap merasa perpisahan itu tidak seharusnya disertai dengan tangis semacam itu.
“Menurutku tidak pantas bagiku untuk menangis seperti itu. Seharusnya dia merasa, ‘saya akan mencoba mengakhirinya dengan baik’,” pungkasnya.
Cha Sang-hyun juga menjadi saksi langsung dalam laga terakhir Megawati saat babak final playoff yang mempertemukan Red Sparks dengan Pink Spiders.
Sebab, saat itu ia bertugas sebagai komentator.
Kepergian Megawati Hangestri sangat membekas di hati para penggemarnya di Korea Selatan. (kmr)