- instagram.com/kimyk10 / instagram megawatihangestrip
Ratu Voli Korea Akui 'Takut' Bertemu Megawati Hangestri: Dia itu Benar-benar....
tvOnenews.com - Legenda voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung, memberikan apresiasi tinggi terhadap performa luar biasa Megawati Hangestri Pertiwi di Final Liga Voli Putri Korea 2025.
Dalam pertandingan penentuan yang berlangsung sengit antara Pink Spiders dan Red Sparks, nama Megawati bersinar terang meski timnya harus puas sebagai runner-up.
Bahkan, sang 'Ratu Voli' Korea tidak ragu menyebut Megawati sebagai sosok yang telah mengubah level permainan voli wanita di Korea.
Pink Spiders keluar sebagai juara Liga Voli Putri Korea usai menang dramatis 3-2 atas Red Sparks dalam pertandingan kelima yang digelar di Samsan World Gymnasium, Incheon, Selasa (8/4/2025) malam WIB.
Pertandingan ini berjalan ketat, dengan skor 26-24, 26-24, 24-26, 23-25, dan 15-13.
Kim Yeon-koung menjadi pencetak poin terbanyak bagi Pink Spiders dengan torehan 34 poin.
Di sisi lawan, Megawati tampil luar biasa dengan mencetak 37 poin, menjadikannya pencetak angka tertinggi dalam laga pamungkas tersebut.
Meskipun Red Sparks kalah, Megawati Hangestri menunjukkan kualitas kelas dunia yang bahkan membuat Kim Yeon-koung mengakui dirinya terkesan—dan bahkan merasa 'takut'.
"Dia telah tumbuh menjadi pemain yang benar-benar menakutkan dan telah menaikkan level bola voli kami," kata Kim Yeon-koung kepada media Korea, Chosun Ilbo, usai pertandingan.
- Kolase tvOnenews / KOVO / Instagram @megawatihangestrip
"Di sisi lain, saya bertanya-tanya seberapa menakutkannya seandainya saya bertemu dengannya sebagai anggota tim nasional Indonesia," lanjutnya.
Pertandingan ini sekaligus menjadi momen emosional bagi Kim Yeon-koung.
Pemain berusia 37 tahun itu mengumumkan bahwa musim ini akan menjadi yang terakhir dalam karier profesionalnya.
Gelar juara bersama Pink Spiders menjadi penutup manis setelah dalam tiga final sebelumnya, Kim harus puas berada di posisi kedua.
Dalam kariernya selama 21 tahun, Kim Yeon-koung dikenal sebagai salah satu ikon bola voli dunia.
Ia menjadi pemain Asia pertama yang meraih penghargaan MVP di ajang CEV Women’s Champions League saat membela klub Fenerbahce dari Turki.
Selain itu, ia juga berhasil mempersembahkan medali emas untuk Korea Selatan di Asian Games 2014.
- KOVO
Gelar juara yang diraih musim ini terasa spesial karena diraih dengan perjuangan keras dan melewati lawan tangguh seperti Red Sparks yang diperkuat oleh pemain asing dengan kualitas top seperti Megawati Hangestri.
Megawati, yang dijuluki 'Megatron', telah menjadi fenomena baru dalam dunia voli Asia berkat performanya yang konsisten dan eksplosif.
Keberhasilan Megawati di Liga Voli Korea juga menambah panjang daftar prestasi pemain asal Indonesia di luar negeri.
Ia menjadi salah satu pemain Indonesia yang mampu bersinar di kompetisi elite Asia, dan penampilannya di final musim ini mendapat pujian dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Kim Yeon-koung sendiri.
Kisah final antara Pink Spiders dan Red Sparks bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga tentang tongkat estafet prestasi yang perlahan mulai berpindah.
Kim Yeon-koung mungkin telah menyelesaikan kisahnya, tetapi nama Megawati Hangestri Pertiwi mulai mencuat sebagai bintang baru yang akan menjadi sorotan dunia voli internasional di masa depan. (tsy)