- KOVO
Pengakuan Jujur Pevoli Brasil soal Megawati Hangestri, Buka-bukaan Kalau Megatron di Red Sparks itu Sebenarnya ...
tvOnenews.com - Pevoli asal Brasil, Joyce Silva yang juga mantan pemain andalan Red Sparks ternyata sempat memberikan pujian atas penampilan impresif dari mantan klubnya itu di V-League.
Joyce Silva atau disapa Joycinha pertama kali bergabung dengan Jung Kwan Jang Red Sparks pada gelaran V-League musim 2013/2014 dan juga 2014/2015.
Sebelumnya, pemain yang berposisi sebagai opposite spiker itu sudah malang melintang bermain di Liga Voli Brasil, Rusia, Polandia, dan Turki.
- tangkapan layar yotube Timnas Creative
Saat membela Red Sparks pada tahun 2014, meski punya kemampuan spike dan menyerang yang sangat baik, sayangnya, Joyce Silva masih belum mampu membawa tim berjuluk Red Force itu melaju ke babak playoff V-League.
Maka dari itu, Joyce Silva langsung memberikan pujian melihat kesuksesan mantan timnya yang akhirnya lolos ke babak playoff sejak kehadiran Megawati Hangestri.
Duet Mega-Giovanna Milana menjelma sebagai mesin pencetak poin bagi tim. Ditambah sosok sang kapten dan pemain senior di tim yakni Lee So-young.
Alhasil trisula maut Red Sparks terbentuk dan menjadi momok menakutkan bagi tim lawan, bahkan sisi pertahanan mereka juga sama baiknya dengan offensif-nya.
Ada juga setter yang berpengalaman di timnas voli putri Korea Selatan, Yeum Hye-seon menjadi pemain penting mengatur arah serangan berkat umpan-umpannya.
Pevoli asal Jember itu juga berhasil menyabet gelar MVP putaran pertama Liga Voli Korea atau V-League dan terpilih dalam jajaran pemain All Star Liga Voli Korea di musim pertamanya.
Tak cukup sekali, pada musim keduanya Mega kembali terpilih sebagai pemain All Star Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Terlebih lagi, pada musim 2023/2024, Red Sparks akhirnya melaju lagi ke babak playoff setelah tujuh tahun absen.
Pemain yang disapa Joycinha itu mengaku terpukau seolah tidak percaya dengan perkembangan Red Sparks ketika diperkuat oleh Megawati Hangestri.
Bagaimana tidak, Megawati Hangestri melakukan apa yang belum pernah dilakukan oleh para pendahulunya, dengan meloloskan Red Sparks ke babak playoff selama dua musim beruntun.
Bahkan, melaju ke babak final V-League 2024/2025 dengan menantang Pink Spiders.
Sekedar informasi, Red Sparks terakhir kali melaju ke final dan menjadi juara V-League pada musim 2011/2012.
"Kali ini Red Sparks sungguh kuat, rekor lain yang dicetak Red Sparks adalah 7 kemenangan beruntun dalam satu musim," ujar Joycinha.
Menurut Joycinha, kehadiran Megawati Hangestri dan Giovanna Milana musim lalu membuat Red Sparks punya lini serang yang sangat kuat.
- KOVO
Bahkan, Joycinha menilai bahwa Megawati punya kemampuan yang luar biasa sebagai opposite Red Sparks.
Pevoli yang pernah bermain di Liga Turki itu tanpa ragu memuji sosok Megawati Hangestri yang menurutnya tidak hanya punya smash keras tetapi juga memiliki kemampuan bertahan yang sangat baik.
Bukan tanpa alasan, Mega juga kerap menjadi pilar pertahanan yang sangat kokoh bagi Red Sparks sehingga menyulitkan tim lawan untuk mencetak poin.
Megatron sangat baik dalam melakukan blocking, dan juga receive.
Dengan dua kemampuan menyerang dan juga bertahan, tak heran jika Megawati Hangestri mampu meningkatkan level permainan Red Sparks, Mega juga menjadi pemain yang komplit.
Dalam pandangan Joycinha, Red Sparks merupakan tim dengan susunan pemain yang lengkap dan formasi yang luar biasa, selama ada Megawati Hangestri. (akg/ind)