- Kolase tvOnenews.com
Gantikan Peran Megawati Hangestri di Red Sparks, Elisa Zanette Sadar Betul Pengaruh Besar Megatron dalam Tim, Pevoli Italia ini Akui Kalau…
tvOnenews.com - Di puncak karirnya, Megawati Hangestri memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Red Sparks.
Keputusan ini cukup mengejutkan bagi banyak penggemarnya, bahkan sejumlah media lokal berusaha meliput momen perpisahannya dengan pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.
Kepergian Megawati meninggalkan kekosongan besar bagi Red Sparks, terutama karena spike kuatnya yang kerap membuat lawan kewalahan.
- Red Sparks
Selain keunggulannya secara teknis, tim asal Daejeon ini juga kehilangan sosok yang mampu menciptakan kehangatan dan membakar semangat tim di lapangan.
Bahkan, Ko Hee-jin terlihat tak mampu menahan tangis saat mengucapkan selamat tinggal.
Setelah posisi Opposite Hitter yang ditinggalkan Megawati kosong, Red Sparks akhirnya menemukan pengganti sepadan.
Pevoli asal Italia, Elisa Zanette, dipilih Red Sparks untuk mengisi peran penting pada musim depan yang sebelumnya ditugaskan kepada Megawati Hangestri.
Elisa pun mengungkapkan rasa senangnya karena dipercaya menjadi Opposite Hitter Red Sparks, dan tak sabar menantikan pertandingan musim baru.
“Saya sangat senang berada di V-League, saya tak sabar menantikan musim 2025/2026,” ungkap Elisa Zanette, dikutip dari laman SWTV.
“Ini kali pertama saya bermain di luar Italia dan saya gembira dengan dunia baru di Liga Voli Korea,” lanjutnya.
Debutnya di Liga Voli Korea ini sekaligus menjadi pengalaman pertamanya bermain di luar negeri setelah sebelumnya berkarier di Italia.
Ia juga menyadari betapa besar pengaruh Megawati selama dua musim terakhir di Red Sparks, dan merasa tertantang untuk meneruskan jejak tersebut.
- Kolase tvOnenews.com/ KOVO
Elisa mengaku sangat antusias untuk bertemu dan menyapa para penggemar Red Sparks, serta menunjukkan kemampuannya di lapangan.
“Saya penasaran dengan budaya Korea, saya juga ingin menunjukkan kepada para penggemar pemain seperti apa saya,” ujarnya.
“Sebelum saya terpilih, saya merasa gugup sekaligus gembira,” lanjut Elisa.
Awalnya, sempat ada keraguan bagi tim untuk memilih Elisa Zanette setelah mengetahui pevoli asal Italia ini minim bermain di liga luar.