Megawati Hangestri Gagal Move On dari Red Sparks? Blak-blakan Flashback saat Pertama Kali Datang ke Korea: Udah Pesimis...

tvOnenews.com - Tinggalkan Red Sparks yang dua musim dibelanya dalam ajang Liga Voli Korea, Megawati Hangestri flashback soal bagaimana dirinya bisa bergabung ke tim berjuluk Red Force itu. Sebagaimana diketahui, Megawati tak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks, bukan hanya karena terhalang regulasi KOVO. Akan tetapi, ada alasan keluarga juga di balik Megawati Hangestri tak akan berseragam Red Sparks pada musim depan. Ko Hee-jin dan Megawati HangestriSumber : KOVO "Keluarga nomor satu, karena karier bisa kapan aja, keluarga lebih penting dari segalanya menurut aku," ucapnya dalam wawancara bersama MBC News. Megatron tidak akan bisa bermain bersama Red Sparks pada musim depan karena terbentur oleh aturan KOVO. Aturan KOVO menyebut bahwa pemain asing termasuk Asia tidak bisa bermain untuk klub yang sama dalam tiga musim berturut-turut. Padahal, Red Sparks diketahui telah memberikan penawaran kontrak baru apabila Megawati Hangestri ingin menambah masa baktinya untuk tahun ketiga. Hal itu membuat para rekan setimnya di Red Sparks, fans hingga Ko Hee-jin bersedih, sangat menyayangkan keputusan Mega yang memilih pulang ke Indonesia. Mega pun diantar langsung oleh para staf dan pelatih ke bandara Incheon, bahkan sang pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin tak kuasa menahan tangis saat harus melepas pemain kesayangannya, yang membawa sejarah dan prestasi bagi Red Sparks. Kilas balik, Megawati Hangestri pertama kali mencuri perhatian publik Korea Selatan saat membuat Kim Yeon-koung Ratu Voli Korea tak berkutik dalam duel Red Sparks vs Pink Spiders pada musim pertamanya atau 2023/2024. Nama Megawati Hangestri pun mulai banyak dibicarakan media Korea Selatan sejak pertama kali diperkenalkan sebagai pemain Jung Kwan Jang Red Sparks, dirinya berbeda dari pemain lainnya, karena pevoli pertama yang mengenakan hijab ajang V-League. Megatron menjadi salah satu pemain kuota Asia yang didatangkan oleh Red Sparks musim 2023/2024 bersama Giovanna Milana dari Amerika Serikat yang berstatus sebagai pemain kuota asing. Megatron terpilih melalui draft kuota pemain Asia, bersama Pornpun Guedpard (IBK Altos), Reina Tokoku (Pink Spiders), dan Wipawee Srithong (Hyundai Hillstate), Mar-Jana Philips (AI Peppers) Setelah direkrut oleh klub bermarkas di Daejeon , Mega mencatatkan sejumlah sejarah dengan membawa Red Sparks lolos babak playoff selama dua musim beruntun. Bahkan, melaju ke babak final hampir menjegal Ratu Voli Korea Kim Yeon-koung dalam mendapatkan trofi juara, bagaimana tidak, pertandingan sampai dibawa ke game ke-5 sebagai penentu. Sekedar informasi, ada kisah unik ketika pertama kali Ko Hee-jin memilih Megawati Hangestri sebagai pemain kuota Asia untuk Red Sparks. Ko Hee-jin bahkan sampai rela terbang langsung ke Kamboja untuk memantau Megawati Hangestri yang saat itu tengah berlaga di SEA Games 2023. “Tidak ada pemain dengan kekuatan ofensif seperti Mega,” ujar Ko Hee-jin dikutip dari YouTube SBS Sport. Tidak hanya skill volinya saja, Ko Hee-jin juga memuji kepribadian Megawati Hangestri yang menurutnya jarang dimiliki oleh atlet voli lainnya. “Bola voli tetaplah bola voli, tetapi dia (Mega) juga memiliki kepribadian yang hebat,” jelasnya. Sementara itu, Megawati Hangestri menceritakan proses bagaimana dirinya bisa bermain di Liga Voli Korea dengan membela Red Sparks. Di mana Megatron menjadi titik awal dan inspirasi bagi para pevoli putri Indonesia untuk berkarier di luar negeri, khususnya Korea. "Aku awalnya coba-coba aja sih masuk Asia Draft namanya di Korea," ungkapnya saat hadir sebagai narasumber di Harkitnas tvOne. 'Awalnya pesimis juga karena saingannya benar-benar (berat). Thailand, Filipina, Jepang," ujarnya. Ia mengaku pesimis atas persaingan ketat dalam draft kuota Asia KOVO V-League 2023/2024. "Kayak udah pesimis, tapi ya namanya rezeki ya, namaku kepanggil juga," ujarnya. Pevoli yang membawa Gresik Petrokimia juara ketiga Proliga 2025 itu menceritakan proses bagaimana dirinya bisa terpilih sebagai pemain Red Sparks. "Aku main voli hampir 10 tahun," ujarnya. Megawati Hangestri saat masih berseragam Red SparksSumber : KOVO "Proses seleksinya di Red Sparks bagaimana?" tanya host tvOne. Ia mengatakan bahwa prosesnya berlangsung tidak lama, karena pihak Red Sparks dalam hal ini pelatih Ko Hee-jin hanya melihat permainan Megawati Hangestri dari video saja. "Sebentar aja sih karena mereka cuma by video saja, aku nggak datang (try out), mereka lihat video saja, dipilih aku baru ke Red Sparks," ungkapnya. "Sebenarnya kalau Red Sparks-nya aku nggak bisa memilih, karena mereka yang pilih aku," tegas Mega. (ind)

Megawati Hangestri Gagal Move On dari Red Sparks? Blak-blakan Flashback saat Pertama Kali Datang ke Korea: Udah Pesimis...

Berita Terkait

Prestasi Red Sparks Terjun Bebas usai Ditinggal Megawati Hangestri, Media Korea Sorot Tajam Kegagalan Rekrutan Baru

Timnas Futsal Indonesia Juara Piala AFF U-16 Usai Tumbangkan Thailand di Partai Final

Jadwal Tanding Megawati Hangestri Cs di Proliga 2026: Jakarta Pertamina Enduro Siap Tunjukkan Taring

Dari Final ke Juru Kunci: Media Korea Ungkit Peran Megawati Hangestri di Tengah Keterpurukan Red Sparks

Topik Terkait

Megawati Hangestri

Red Sparks

Ko Hee Jin

Liga Voli Korea

Kovo

Kim Yeon Koung

Pink Spiders

Thailand

Saksikan Juga

Polisi Periksa Nenek Elina yang Diusir oleh OTK dari Rumahnya Sendiri

Insiden Kebakaran di Panti Jompo Menewaskan 16 Orang

Tengah Berenang, Kakak Beradik Tewas Tenggelam

Penanganan Pascabencana Sumatra, Polri Kirim Bantuan 1.500 Personel

Ribuan Warga Bener Meriah Antre Membeli Gas LPG 3 KG

Pelaku Curanmor Bersenpi Nyaris Dihakimi Warga Bandar Lampung

Viral

Megawati Hangestri

Sea Games 2025

Motogp

Manisa Bbsk

Red Sparks