news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Megawati Hangestri saat masih di Red Sparks..
Sumber :
  • KOVO

Red Sparks Sama Sekali Tak Diperhitungkan? Sampai Adanya Megawati Hangestri Bikin Pemain Korea menjadi ...

Detik-detik Jung Kwan Jang Red Sparks diremehkan tidak diperhitungkan sebagai salah satu tim penantang gelar V-League 2024/2025, sampai Megawati Hangestri hadir
Kamis, 15 Mei 2025 - 23:18 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Didatangkan sebagai pemain kuota Asia dari Indonesia, awalnya banyak yang meragukan Megawati Hangestri untuk beradaptasi untuk berkompetisi di Liga Voli Korea.

Terlebih lagi, Liga Voli Korea atau V-League dikenal sangat kompetitif dan harus punya mental serta fisik yang bagus, karena panjangnya pertandingan harus dijalani para pemain.

Megatron (julukannya) berhasil menyabet gelar MVP putaran pertama Liga Voli Korea atau V-League dan terpilih dalam jajaran pemain All Star Liga Voli Korea di musim pertamanya.

Vanja Bukilic, Pyo Seung-ju dan Megawati Hangestri
Sumber :
  • Red Sparks

 

Memasuki musim kedua, Jung Kwan Jang Red Sparks dari awal tak diunggulkan untuk mencapai final, bahkan lebih banyak diremehkan dengan materi pemain yang dimiliki oleh Ko Hee-jin.

Bagaimana tidak, Red Sparks dinilai hanya punya Megawati Hangestri usai resmi ditinggal oleh Lee So-young dan Giovanna Milana.

Ko Hee-jin pun membentuk senjata baru di Red Sparks, menemukan pengganti Giovanna Milana dan Lee So-young.

Giovanna Milana dan lee So-young dinilai tak bisa tergantikan.

Pelatih termuda di V-League itu menduetkan Megawati Hangestri bersama Vanja Bukilic dan Pyo Seung-ju.

Banyak yang meragukan Vanja Bukilic dan juga Pyo Seumg-ju.

Pyo Seung-ju merapat ke Red Sparks sebagai pemain kompensasi dari IBK Altos yang mengkontrak Lee So-young.

Tak hanya itu, Mega bahkan disebut-sebut tak bisa mengulangi kesuksesan yang sama di musim keduanya di Liga Voli Korea.

Terbukti secara perlahan, trio MVP (Mega, Pyo Seung-ju, Vanja Bukilic) menjadi senjata mematikan bagi Red Sparks.

Megawati Hangestri menuliskan sejarah baru bagi Red Sparks dalam meraih 13 kemenangan beruntun, melampaui rekor tim sebelumnya yang hanya 8 kemenangan beruntun.

Pemain timnas voli putri Indonesia ini juga terpilih sebagai MVP dua kali secara beruntun (Putaran ketiga dan Keempat V-League 2024-2025).

Dalam voting, Mega berhasil mengalahkan rival sekaligus idolanya yakni Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.

Red Sparks Dianggap Sebelah Mata

Dalam sebuah acara talkshow di televisi Korea, mengundang para kapten klub V-League, di antaranya yang hadir Yeum Hye-seon (kapten Red Sparks), Lee So-young (Kapten IBK Altos), Kim Suji (Kapten Pink Spider), Park Jeong-ah (kapten AI Peppers), Kang So-hwi (Hi-Pass), Kim Yeong (Kapten Hyundai Hillstate), dan Yo Seo yeun (Kapten GS Caltex).

Acara bincang tersebut dilakukan sebelum dimulainya musim reguler Liga Voli Korea 2024/2025, mereka berbincang satu sama lain tentang kekuatan masing-masing tim.

Kemudian, salah satu host bertanya ke masing-masing kapten,"Pilih dua tim yang kemungkinan besar akan melaju bola voli musim semi (playoff)?" ungkap host.

Hal mengejutkan adalah Red Sparks sama sekali tidak difavoritkan oleh para tim lawan.

Bahkan mantan kapten Red Sparks, Lee So-young tidak memilih Red Sparks sebagai kandidat favorit perebutan juara Liga Voli Korea 2024/2025.

  • Kang So-hwi (Hi-Pass) menunjuk AI Peppers dan Pink Spiders.
  • Kim Suji (Pink Spider) menunjuk Hyundai Hillstate dan Hi-Pass.
  • Yoo Seo-yeon (GS Caltex) menunjuk Hi-Pass dan Hyundai Hillstate.
  • Park Jeong-ah (AI Peppers) menunjuk Hyundai Hillstate dan Pink Spiders
  • Lee So-young (IBK Altos) menunjuk AI Peppers dan Pink Spiders
  • Kim Yeong (Hyundai Hillstate) menunjuk Pink Spiders Hi-Pass. 

Yeum Hye-seon saat itu sebagai perwakilan Red Sparks hanya bisa tersenyum usai timnya tidak pilih oleh salah satu pun kapten sebagai tim yang bisa melaju ke babak playoff, bahkan penantang gelar.

Duel sengit Kim Yeon-koung vs Megawati Hangestri dalam pertandingan final Liga Voli Korea Pink Spiders vs Red Sparks.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / KOVO / Instagram/redsparks

 

Semua itu terjawab, usai Megawati Hangestri membawa Red Sparks lolos ke babak playoff dan mengalahkan juara bertahan V-League, Hyundai Hillstate dalam format best of three.

Tak hanya itu, berkat performa memukau Megawatu Hangestri, Red Sparks melaju ke babak final melawan Pink Spiders, dengan memaksa Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung menunda acara pensiunnya di game ketiga.

Mega membuat Pink Spiders memaksa digelarnya game ke-5, meski harus kalah dengan skor tipis. Tapi Megawati Hangestri menjadi legenda dan pahlawan yang dikenang bagi pecinta Voli Korea mempersembahkan runner-up Liga Voli Korea.

Walau hanya dua musim, tapi Megawati Hangestri membawa tim Red Sparks yang sebagai tim yang awalnya diremehkan hingga menjadi underdog bisa melangkah lebih jauh, dan mencatatkan sejarah baru bagi klub seperti 13 kemenangan beruntun. (ind)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

08:01
01:23
02:26
04:21
07:41
01:44

Viral