- Kolase tvOnenews.com / Red Sparks / KOVO
Akhirnya Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Perbedaan di Tim Tanpa Sosok Megawati Hangestri: Ada Banyak Pandangan Negatif...
tvOnenews.com - Kepergian Megawati Hangestri dari Daejeon Red Sparks rupanya menyisakan luka mendalam bagi rekan-rekannya di Korea Selatan.
Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah kapten tim, Yeom Hye-seon, yang tak ragu menyebut Megawati sebagai salah satu rekan terbaik yang pernah bermain bersamanya.
Seperti diketahui, Megawati resmi meninggalkan Red Sparks dan kini kembali ke tanah air untuk memperkuat Petrokimia Gresik dalam ajang Proliga.
- Instagram @luminous___y03
Posisinya di Red Sparks kini digantikan oleh pevoli asal Thailand, Wipawee Srithong, yang masuk dalam kuota Asia Quarter.
Namun kepergian Megawati rupanya tak semudah itu dilupakan.
Dalam wawancara terbaru bersama media Korea Selatan, News1 dan TJB News, sang kapten Yeom Hye-seon mengungkapkan kesedihannya.
Ia bahkan menyebut Mega sebagai penyerang paling komplet—baik di dalam maupun luar lapangan.
- KOVO
“Mega adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah bermain bersama saya,” ungkap Hye-seon.
“Dia tidak hanya terampil di lapangan, tapi juga memiliki kepribadian yang hebat, jadi dia cocok dengan tim, sayang sekali pemain seperti dia tidak lagi bersama kami,” tambahnya.
Hye-seon juga mengakui bahwa tanpa kehadiran Megawati, akan ada perubahan signifikan dalam dinamika permainan tim.
Meski demikian, ia tetap optimis Red Sparks bisa kembali bersaing musim depan. Ia mencontohkan bagaimana perubahan posisi Vanja Bukilic musim lalu sempat diragukan, tapi akhirnya membuahkan hasil yang sukses.
- Instagram.com/red_sparks
“Pada awal musim lalu, ada banyak pandangan negatif tentang perubahan Vanja Bukilic sebagai outside hitter, tetapi hasilnya sukses,” kata Hye-seon.
“Saya pikir musim depan akan sama, saya pikir kami bisa mendapatkan musim yang luar biasa lagi,” sambungnya.
Dalam pengakuan yang lebih emosional kepada TJB News, Hye-seon mengungkap bahwa dirinya dan pihak tim sudah mencoba keras mempertahankan Megawati.
“Kami terus berdiskusi sampai akhir, tetapi tidak berjalan dengan baik,” ujarnya.
Bahkan, pelatih kepala Red Sparks, Ko Hee-jin, juga turut membujuk Mega agar bertahan. Namun, keputusan Mega sudah bulat.
- KOVO
“Menurutku keluarga prioritas dan itu tetap mengecewakan, tapi saya menghormati keputusannya,” ujar sang kapten dengan tulus.
Menariknya, Yeom Hye-seon masih menyimpan harapan bahwa Megawati akan kembali memperkuat Red Sparks suatu hari nanti. Bahkan ia berharap bisa tetap menjadi setter utama jika momen itu tiba.
“Tapi saya berharap kamu akan kembali lagi suatu hari nanti. Ketika kamu kembali, saya berharap setter di tim itu adalah saya,” ucapnya dengan nada penuh harapan.
“Terima kasih banyak telah memberikan segalanya pada kami, Mega,” pungkas Hye-seon menutup pernyataannya dengan penuh emosi. (udn/asl)