- PBVSI
Telan Tiga Kekalahan Beruntun, Jakarta Electric PLN Terdampar di Dasar Klasemen FInal Four Proliga 2025
tvOnenews.com - Langkah Jakarta Electric PLN di babak final four Proliga 2025 semakin berat setelah mereka kembali menelan kekalahan.
Melakoni laga perdana di seri Semarang, Jakarta Electric PLN menantang Gresik Petrokimia di GOR Jatidiri.
Mengincar kemenangan pertama mereka di babak final four Proliga 2025, Jakarta Electric PLN justru takluk dari Gresik Petrokimia.
Runner up Proliga musim lalu itu kalah dengan skor 1-3 (20-25, 30-28, 18-25, 19-25) dari Gresik Petrokimia.
Kekalahan itupun membuat Jakarta Electric PLN kian berat untuk lolos ke grand final Proliga 2025.
Hal tersebut lantaran hasil ini merupakan kekalahan ketiga runner-up Proliga musim lalu itu.
Sebelumnya, dua kekalahan dialami pasukan Chamnan Dokmai melawan Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro, pekan lalu di Kediri.
Sehingga untuk bisa lolos ke grand final cukup berat bagi Agustin Wulandari dkk karena mereka kini terdampad di dasar klasemen dengan koleksi 1 poin.
Setidaknya pada tiga sisa laga berikutnya di putaran kedua, mereka harus menang dengan skor 3-0 dan itupun masih harus melihat hasil dari tim lainnya.
Menurut asisten pelatih Wem Suparman, timnya bermain tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Anak-anak bermain seperti ada beban harus menang. Sehingga strategi yang dijalani tidak jalan," ujar Wem usai laga.
Sedangkan pemain asing Electric PLN, Polina Shemanova mengakui Petrokimia lebih kuat dari timnya.
"Petrokimia bermain lebih strong," ungkap pemain asal Rusia.
Sementara itu, pelatih Petrokimia, Jeff Jiang puas dengan permainan timnya yang berhasil mengalahkan Jakarta Electric PLN.
"Anak-anak Petrokimia bermain dengan keras. Ini dari persiapan yang bagus," tukas pelatih asing asal Selandia Baru.
Menurutnya, di dalam persiapan menghadapi Electric PLN diprediksi akan berlangsung ketat.
"Persiapan kita tentunya cukup bagus," tambahnya lagi.
"Electric PLN set kedua bermain bagus. Servis bagus sedangkan kita receive tidak bagus. Sehingga mau melakukan serangan cukup sulit," ucap Jeff.
Sedangkan pemain Petrokimia, Maya Indri, mengaku performance pemain di Semarang ini cukup bagus.