Megawati Hangestri Harus Rela Alami Penurunan Gaji Jika Gabung Klub Proliga? Dibanding di Red Sparks, Ternyata...

tvOnenews.com - Megawati Hangestri mungkin bakal mendapatkan gaji yang lebih kecil apabila dirinya memutuskan gabung ke salah satu klub Proliga.

Nilai tersebut ternyata jauh lebih rendah dibandingkan ketika Megawati Hangestri memperkuat Red Sparks dalam dua musim terakhir. 

Desas-desus seputar masa depan Megawati Hangestri di Korea akhirnya terjawab. Megatron memilih untuk rehat sejenak dari karier abroadnya.

Dalam wawancaranya bersama media Korea, Megawati Hangestri ingin lebih dekat dengan ibunya di kampung halamannya yaitu Jember, Jawa Timur.

Maaih dalam kesempatan yang sama, Megawati Hangestri sebenarnya mengisyaratkan akan kembali abroad meski jaraknya tidak sejauh ke Korea.

Tapi sebelum memulai musim baru pada akhir tahun ini, Megawati Hangestri dikabarkan tengah dibidik oleh salah satu klub kontestan final four Proliga 2025.

Petrokimia Gresik disebut menjadi klub terkuat yang bakal mendapatkan jasa Megawati Hangestri. Apalagi, tim tersebut masih berada di dekat kampung halaman Mega.

Pertama kali rumor Megawati Hangestri akan ke Petrokimia Gresik ialah ketika akun media sosial klub pada akhir Februari lalu merilis siluet pemain voli berhijab yang akan bergabung.

Rumor tersebut semakin diperkuat dengan tante Megawati Hangestri yang sedikit membocorkan bahwa keponakannya bakal berseragam Petrokimia Gresik.

“Proliga gabung mana? I don't know, apa Petro (Petrokimia Gresik) ya,” jelas tante Megawati Hangestri.

Lantas, berapa gaji yang akan diterima Megawati Hangestri jika dia menerima pinangan klub Proliga?

Sama seperti di Korea, pemberian gaji oleh masing-masing klub Proliga ternyata sudah diatur oleh PBVSI selaku otoritas tertinggi voli tanah air.

Contohnya ketika Megawati Hangestri memperkuat Jakarta BIN di Proliga 2024 lalu. Dia disebut mendapat bayaran Rp75-125 juta per bulan atau 300-500 juta per musimnya.

Nominal tersebut mengacu kepada aturan PBVSI yang mungkin mengkategorikan Megawati Hangestri ke golongan empat karena titelnya sebagai pemain timnas.

Apabila Megawati Hangestri main lagi di Proliga, maka gaji yang diterima oleh Megatron mungkin tidak jauh berbeda dengan musim lalu.

Usut punya usut, nominal tersebut ternyata jauh lebih kecil dengan gaji yang diterima Megawati Hangestri ketika memperkuat Red Sparks musim ini.

Ambil contoh pada V-League 2024/2025, Megawati Hangestri mendapat kenaikan gaji menjadi USD 150 ribu atau Rp2,4 miliar pada musim keduanya di Red Sparks.

Berhubung satu musim V-League berlangsung selama sembilan bulan, maka per bulannya Megawati Hangestri bisa mengantongi Rp266 juta dari Red Sparks.

Jumlah tersebut belum termasuk bonus yang bakal diterima oleh Megawati Hangestri, baik dari prestasi Red Sparks, gelar MVP, maupun hasil dari iklan di media sosialnya.

Kesimpulannya, Megawati Hangestri akan mengalami sedikit penurunan gaji apabila dia menerima tawaran bergabung dengan kontestan Proliga 2025.

(han)