Tak Dipilih Red Sparks sebagai Suksesor Megawati Hangestri Musim Depan, Bagaimana Nasib Yolla Yuliana? Ternyata...
tvOnenews.com - Impian Yolla Yuliana untuk mengikuti jejak Megawati Hangestri dengan berkarier di V-League pada musim depan dipastikan belum terwujud.
Dalam pemilihan Asian Draft Quarter V-League 2025/2026, ketujuh kontestan liga voli Korea tidak ada yang memilih Yolla Yuliana sebagai pemain asing mereka.
Megawati Hangestri sudah memilih jalan pulang ke Indonesia setelah menghabiskan waktu dua musim lamanya berkarier sebagai pemain asing di Korea.
Ia pergi dengan meninggalkan sejuta kenangan manis di Korea. Tidak itu saja, Mega menjadi idola baru bagi penggemar voli negara tersebut.
Prestasi demi prestasi disumbangkan oleh Megawati Hangestri. Di musim ini saja, ia sukses bawa Red Sparks dua kali jadi runner-up di KOVO Cup dan V-League.
Selain itu, Megatron juga sudah dua kali berturut-turut berada di jajaran top skor V-League. Tahun lalu dia menempati urutan tujuh dan sekarang ketiga.
Maka tidak mengherankan apabila KOVO selaku penyelenggara V-League memberikan dua gelar MVP kepada Megawati Hangestri di putaran ketiga dan keempat.
Kini, sederet pencapaian tersebut hanya terpatri sebagai sebuah sejarah di V-League. Tekad Megawati Hangestri sudah bulat. Dia ingin merawat ibunya yang tengah sakit.
Penggemar hingga pelatih Red Sparks Ko Hee-jin sampai memberi penghormatan dengan mengantar Megawati Hangestri sampai ke bandara sebelum tinggalkan Korea.
Sepeninggal Megawati Hangestri, muncul harapan dari fans voli Korea bahwa akan ada suksesor Megawati Hangestri selanjutnya di V-League musim depan.
Namun, hanya Yolla Yuliana saja atlet voli putri Indonesia yang memberanikan diri daftar sebagai Asian Draft Quarter untuk V-League musim depan.
Bersama Megawati Hangestri, Yolla Yuliana menjadi segelintir pevoli Indonesia yang abroad. Musim ini, dia berkarier di Jepang bersama Tokyo Sunbeams.
Setelah Megawati Hangestri pulang, Yolla Yuliana masih tetap teguh pada pendiriannya untuk berkarier di luar negeri. Usai Jepang, ia daftar pemain Asia di Korea.
“Hai, aku Yolla Yuliana. Aku lahir pada 16 Mei 1994 dan aku mendaftar untuk KOVO 2025,“ ujar Yolla Yuliana dikutip dari YouTube Negawassup.
Agen Megawati Hangestri yaitu Kim Seong-hoon bahkan sempat berandai-andai jika Yolla Yuliana akan membuat V-League kembali gemerlap sepeninggal Mega.
“Kim (agen Mega di Korea) juga memprediksi bahwa Yolla Yuliana, Middle Blocker tim voli putri Indonesia yang mendaftar kuota Asia musim depan, akan membawa angin segar bagi V-League seperti Mega,” kata Mania Times.
Namun kenyataannya berkata lain. Tidak ada satupun dari ketujuh klub V-League yang memilih Yolla Yuliana sebagai pemain asing Asia mereka.
Bahkan Red Sparks saja lebih memusatkan perhatian mereka kepada pemain Thailand Wipawee Srithong sebagai suksesor Megawati Hangestri musim depan.
Padahal, Yolla Yuliana juga sudah pernah mendaftar Asian Draft Quarter V-League pada musim lalu bersama Megawati Hangestri dan Aulia Suci Nurfadila.
Lantas, bagaimana nasib Yolla Yuliana setelah tak dipilih Red Sparks dan kontrakannya di Jepang bersama Tokyo Sunbeams sudah habis?
Sebelum pemilihan Asian Draft Quarter V-League 2025/2026, Yolla Yuliana ternyata sudah sepakat bergabung dengan klub Proliga, Jakarta Popsivo Polwan.
Yolla Yuliana akan mengenakan seragam Jakarta Popsivo Polwan untuk final four Proliga 2025 yang akan berlangsung mulai akhir pekan ini.
“Selamat datang di klub Yolla Yuliana,“ tulis ofisial Jakarta Popsivo Polwan pada 8 Maret lalu.
Setelah gelaran Proliga 2025 selesai, kontrak Yolla Yuliana pun juga akan berakhir dengan klub tersebut. Akan tetapi, dia masih punya peluang kembali main di Korea.
Syaratnya, apabila ada klub V-League yang ingin mengganti pemain Asia mereka, maka Yolla Yuliana bisa saja terpilih karena dia sudah daftar Asian Draft Quarter.
(han)