Tak Begitu Dikenal di Indonesia, Megawati Hangestri Mengubah Lanskap sebagai Pevoli Asia Terbaik di Liga Voli Korea

tvOnenews.com - Megawati Hangestri Pertiwi mengubah lanskap Liga Voli Korea, setelah berseragam Red Sparks selama dua musim.

Megawati Hangestri membawa Red Sparks meraih runner up Liga Voli Korea, kalah dari Pink Spiders di final yang dipimpin oleh Kim Yeon-koung.

Pencapaian Red Sparks musim ini melebihi ekspektasi banyak pihak, sekaligus menjawab keraguan banyak orang termasuk para pengamat.

Atlet voli putri Timnas Indonesia, Megawati Hangestri tercatat sebagai pemain asing berhijab pertama yang bermain di Liga Voli Korea Selatan.  

Dalam berbagai pertandingan, Megawati Hangestri kerap menjadi sorotan media Korea, lantaran kepiawaiannya sebagai opposite hitter.

Megatron sudah menyabet dua gelar MVP secara beruntun (putaran ketiga dan keempat), mengalahkan idolanya Kim Yeon-koung.

Sinar Megawati Hangestri lebih terpancar lagi saat  musim keduanya. Ia bahkan membawa Red Sparks lampaui pencapaian musim lalu dengan meraih runner-up.

Untuk prestasi kolektif, Red masih punya potensi besar untuk mengakhiri klasemen reguler V-League di posisi kedua dan mengkudeta juara bertahan, Suwon Hyundai E&C Hillstate. 

Pasukan Ko Hee-jin juga pernah catatkan 13 kemenangan beruntun dan menjaga asa untuk tampil di play-off untuk kedua kalinya sejak musim lalu.

Sementara itu, Pengamat Voli Korea sekaligus mantan pelatih GS Caltex Cha Sang-hyun memberikan pandangannya tentang kiprah Megawati Hangestri bersama Red Sparks pada musim ini.

Ia tak ragu memberikan julukan baru bagi Megawati Hangestri atas perannya luar biasa yang diberikan di Liga Voli Korea.

Di mana apresiasi dan sorotan yang diterima oleh Megawati Hangestri sangat berbanding terbalik ketika bermain di Indonesia.

Megawati Hangestri mengakui bahwa ketika bermain di Indonesia dirinya dikenal biasa saja, tak seperti antusiasme penggemar Voli Korea.

"Kalau di Indonesia aku tuh kayak, menurut aku sih biasa aja sih kayak, jarang. Mungkin lebih banyak yang lebih tenar temen-temen aku, banyak yang lebih terkenal kalau di Indonesia," ungkapnya dilansir dari Youtube Korea Reomit.

"Aku bener volinya bagus, bukannya aku merendah ya, tapi ini menang kenyataan, emang real begitu, kalau orang lihat pasti,'Mega ya sekedar prestasi saja, entertaint tuh biasa," sambungnya.

Cha Sung-hyun memberikan pujian kepada Megawati Hangestri dan peran penting yang memberikan pengaruh luar biasa di Liga Voli Korea Selatan.

Hal itu disampaikan oleh sahabat Ko Hee-jin itu pada sebuah wawancara di kanal youtube, Off the TV pada awal Februari 2025.

Menurut pandangan Cha Sung-hyun, permainan Megawati Hangestri musim ini jauh lebih baik berkat dukungan dari sang kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon.

Peran mantan setter timnas voli putri Korea Selatan itu sangat menunjang performa Megawati Hangestri sebagai opposite.

Tak hanya soal permainan saja, Cha Sang-hyun juga mengakui secara khusus "Mega Power" di Liga Voli Korea Selatan.

"Mega juga di satu satu sisi bertemu setter yang cocok yakni Yeum Hye-seon," tuturnya dilansir dari youtube off the tv.

"Di Indonesia sendiri, saat ini mendapatkan popularitas yang besar karena datang ke Voli Korea, meski tanpa perlu ada yang sengaja memotivasinya, lingkungan sekitarnya sendiri sudah memotivasinya," ujarnya.

Menurutnya tidak ada alasan untuk tidak bermain voli dengan bersungguh-sungguh karena dukungan masyarakat Indonesia.

Dia juga secara spesifik menyebutkan bahwa peran Megawati Hangestri di Liga Voli Korea sangat luar biasa.

"Sungguh secara harfiah saat ini, saya melihatnya sebagai 'Mega Power'," tuturnya.

"Karena satu pemain bernama Mega itu, jumlah penonton meningkat, perhatian semakin besar, bahkan hingga para pemain yang ada di Red Sparks pun semakin dikenal hanya karena satu pemain Mega, ini secara harfiah yang disebut 'Mega Power'" pungkasnya.

Mantan asisten pelatih timnas Korea U21 itu mengungkapkan beberapa statistik mentereng dari Megawati Hangestri seperti peringkat satu dalam tingkat keberhasilan serangan.

"Pemain yang dipilih melalui kuota Asia sekarang ini menjadi peringkat ke-1 dalam tingkat keberhasilan serangan di voli Korea? Wah ini sih situasi yang sulit dipercaya," ungkap Cha Sung-hyun soal pencapaian luar biasa Megawati Hangestri.

Merasa takjub atas performa impresif Megawati Hangestri padahal pemain kuota Asia.

Hal ini karena jika pemain asing (non Asia) yang meraih peringkat ke-1 dalam tingkat keberhasilan serangan. Mungkin itu bisa diterima dan diakui.

"Tapi, Mega ini pemain kuota Asia," ucapnya tegas. (ind)