- KOVO
Bawa Red Sparks Berpeluang Juara, Megawati Hangestri Didekati Klub Eropa Sampai Berani Bayar Nominal Segini ..
tvOnenews.com - Megawati Hangestri sedang didekati oleh tim-tim Eropa dengan iming-iming gaji tinggi usai berhasil tampil impresif di Red Sparks musim ini.
Para fans sedang sedang khawatir soalnya tak akan bisa melihat lagi Megatron musim depan.
Dirinya tidak akan bisa bermain bersama Red Sparks pada musim depan karena terbentur oleh aturan KOVO.
Aturan KOVO menyebut bahwa pemain asing termasuk Asia tidak bisa bermain untuk klub yang sama dalam tiga musim berturut-turut.
Itu artinya, Megawati Hangestri tidak bisa bertahan di Red Sparks musim depan apabila KOVO masih mengacu terhadap regulasi yang mereka terapkan sebelumnya.
Bahkan, tim pesaing seperti Pink Spiders disebut-sebut mau menggunakan jasa Megawati Hangestri pada musim depan.
Bila Megawati Hangestri mendapat di KOVO sebagai kuota pemain asing, banyak tim Eropa juga siap membajak Megatron.
Bagaimana tidak, Megawati Hangestri mencatatkan rekor sebagai pemain Asia terbaik sepanjang sejarah V-League setelah total mengoleksi lebih 1.500 poin selama dua musim di Red Sparks.
Selain itu, pencapaian individu Megawati Hangestri tak kalah cemerlang. Ia berhasil menyabet dua gelar MVP di putaran ketiga hingga keempat, dua kali mengalahkan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Terbaru, Megawati Hangestri tengah berjuang bersama Jung Kwan Jang Red Sparks melawan tim kuat Pink Spiders di partai final Liga Voli Korea.
Final stage ini akan jadi pertarungan terakhir bagi Red Sparks vs Pink Spiders, atau dalam hal ini Megawati Hangestri vs Kim Yeon-koung, siapa yang akan pulang membawa trofi juara Liga Voli Korea 2024/2025.
Pertandingan keempat final Liga Voli Korea 2024/2025 yang mempertemukan Red Sparks vs Pink Spiders kembali digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon, kandang Red Sparks.
Pasukan Ko Hee-jin berhasil mengalahkan Pink Spiders dengan skor akhir 3-2 (25-20, 24-26, 36-34, 22-25, 15-12).
Kemenangan ini membuat agregat menjadi imbang 2-2, sehingga memaksa digelarnya pertandingan kelima untuk menentukan juara musim ini.
Pertandingan kelima yang akan digelar kembali di Incheon, kandang Pink Spiders ini akan berjalan seru karena Megawati Hangestri dan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung akan bertarung habis-habisan demi gelar juara.
Terlebih lagi, ini merupakan "Last Dance" bagi keduanya, Kim Yeon-koung sudah memutuskan pensiun usai partai final ini.
Maka dari itu, banyak fans Pink Spiders berharap legenda Voli Korea itu bisa mempersembahkan trofi juara terakhir dan akhirnya mendapatkan pensiun yang indah.
Tetapi semua itu rasanya masih angan-angan, dan Megawati Hangestri berpotensi menjegal rencana dari Kim Yeon-koung.
Hal ini karena Megawati Hangestri juga berkeinginan besar mempersembahkan gelar juara untuk terakhir kalinya berseragam Red Sparks.
Sementara itu, kabar soal Megawati Hangestri tak mendaftar kuota Asing V-League, membuat spekulasi terjadi kemana opposite tersubur Red Sparks itu akan hengkang.
Media Korea sampai menghembuskan kabar bahwa Megatron akan melanjutkan kariernya di Eropa, bahkan sudah mulai didekati klub-klub.
“Fakta bahwa Mega tak mendaftar kuota asing (V-League) menjadi sinyal kuat bahwa dia sedang mempersiapkan tantangan baru di luar Korea,” jelas Baegudosa.
Bukan cuma itu, media Korea bahkan menuding kalau Megawati Hangestri menolak daftar kuota asing V-League karena ditawarkan gaji besar oleh klub Eropa.
Sekedar informasi, jika Megawati Hangestri daftar kuota asing kemarin, maka dia akan menerima bayaran sampai 250 ribu USD atau Rp4,05 miliar per musim.
Tapi kata media Korea, Megawati Hangestri menolak di tawaran V-League tersebut karena kini sedang didekati tim-tim Eropa dengan iming-iming gaji tinggi.
Menurut mereka, klub Eropa biasanya memasang tawaran gaji untuk pemain baru mencapai 400 ribu USD (Rp6,6 miliar) sampai 1 juta USD (Rp16,5 miliar) per musim.
- Kolase tvOnenews.com / KOVO
Jumlah tersebut jauh lebih besar dengan apa yang ditawarkan KOVO untuk pemain asing di V-League yaitu hanya 250 ribu USD atau Rp4,05 miliar per musim.
“Liga Eropa memiliki harga pemain yang lebih tinggi dibandingkan dengan V-League,” rilis media Korea, Baegudosa.
“Berbeda dengan batas pemain asing V-League sebesar 250 ribu USD, pemain yang berkarier di Eropa biasanya menerima gaji 400 ribu USD bahkan lebih dari 1 juta USD,” lanjutnya.
Di akhir rilisnya, media Korea menambahkan kalau nominal tersebut dirasa cukup layak untuk seorang Megawati Hangestri yang punya efek positif dalam dua tahun terakhir.
Keterampilan Mega saat ini menunjukkan kepercayaan diri bahwa dia cukup kompetisi (untuk main di Eropa),” harapnya.
Sampai saat ini, Megawati Hangestri belum memberikan keputusan mengenai masa depannya, apakah tetap di Red Sparks ataukah pindah ke luar negeri. (han/ind)