- IBL Indonesia
Denny Sumargo Ternyata Pernah Sangat Dibenci Fans Basket Indonesia, Kok Bisa?
Jakarta, tvOnenews.com - Denny Sumargo adalah salah satu nama besar dalam dunia bola basket Indonesia.
Namun, di balik kesuksesannya, ia sempat menjadi salah satu pemain yang paling dibenci penggemar basket Tanah Air.
Julukan "Pebasket Sombong" melekat padanya karena sikap percaya diri yang tinggi dan gaya bermainnya yang agresif.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa Denny adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Awal Karier dan Predikat Rookie of the Year
Denny Sumargo memulai karier profesionalnya di tim Aspac pada awal 2000-an. Bakat dan kerja kerasnya membuatnya cepat menonjol.
Denny berhasil meraih predikat Rookie of the Year atau pemain pemula terbaik. Ini menjadi awal dari perjalanan cemerlangnya dalam dunia basket nasional.
Selama empat tahun bermain untuk Aspac, Denny berkontribusi besar dalam membawa timnya meraih empat gelar juara.
Performa impresifnya membuatnya semakin diperhitungkan sebagai salah satu pebasket terbaik di Indonesia.
Dibenci Fans Basket Indonesia
Keputusan Denny untuk pindah ke tim rival, Satria Muda, menjadi titik balik dalam kariernya.
Rivalitas antara Aspac dan Satria Muda bisa dibandingkan dengan persaingan sengit antara Real Madrid dan Barcelona di sepak bola.
Perpindahan ini membuatnya langsung dibenci oleh para penggemar Aspac, yang menganggapnya sebagai pengkhianat.
Alih-alih terpengaruh oleh kritik dan kebencian, Denny justru menjadikan hal itu sebagai motivasi. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya tetaplah seorang pemain hebat, tak peduli di tim mana ia berada.
Bersama Satria Muda, Denny sukses membawa timnya menjuarai kompetisi nasional sebanyak dua kali. Bahkan, dalam dua kesempatan, ia berhasil mengalahkan mantan timnya, Aspac, yang semakin membuat para pendukung lamanya kecewa.\
- IBL Indonesia
Prestasi Gemilang dan Pensiun Dini
Sepanjang kariernya dari tahun 2001 hingga 2011, Denny Sumargo mencatatkan berbagai prestasi luar biasa.
Ia berhasil meraih total enam gelar juara di kompetisi nasional dan dinobatkan sebagai pemain terbaik sebanyak tiga kali. Berkat pencapaiannya, ia dianggap sebagai salah satu legenda bola basket Indonesia.