Kejujuran Pelatih AI Peppers Sebelum Timnya Keok dari Red Sparks, Sempat Singgung soal Megawati Hangestri, Tapi Akhirnya...

tvOnenews.com - Klub voli Korea Selatan yang diperkuat Megawati Hangestri yakni Daejeon Red Sparks berhasil melanjutkan tren positif mereka di ajang V league 2024/2025.

Pasalnya, pada lanjutan putaran ke-4 V league 2024/2025, Red Sparks berhasil menggilas AI Peppers.

Sempat tertinggal di set pertama, Red Sparks dengan hebat membalikan keadaan dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.

^{Red Sparks (sumber: Instagram Red Sparks)}

Di Hadapan pendukung yang memadati Chungmu Gymnasium, Red Sparks sukses mengalahkan AI Peppers 3-1 10-25, 25-21, 25-16 dan 25-17).

Hasil positif tersebut menjadi kemenangan ke-13 Red Sparks secara beruntun di V league musim ini.

Catatan itu semakin memperpanjang rekor kemenangan beruntun terbanyak Red Sparks sepanjang sejarah.

Sebelumnya, Red Sparks hanya mengukir 8 kemenangan beruntun pada V league musim 2008/2009 silam.

Selain itu, duet pemain asing Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic juga tampil impresifi di laga Red Sparks vs AI Peppers.

^{Megwati Hangestri dan Vanja Bukilic (sumber: KOVO)}

Bagaimana tidak, duet Mega dan Bukilic benar-benar menjadi mesin pendulang poin untuk Red Sparks.

Pada pertandingan Red Sparks vs AI Peppers Megawati Hangestri berhasil menorehkan 21 poin.

Tapi bukan Mega yang menjadi top skor untuk Red Sparks di laga tersebut melainkan Vanja Bukilic yang mengukir 23 poin.

Penampilan impresif Megawati Hangestri itu pun seakan menepis komentar dari pelatih AI Peppers, Jang So-yeon sebelum pertandingan.

Pasalnya, sebelum laga Jang So-yeon sempat mengatakan jika dirinya menekankan pada anak asuhnya untuk tidak berfokus pada satu pemain.

Melansir dari Naver, Jang So-yeon menyebut jika dirinya meminta pemain AI Peppers untuk berfokus pada kelemahan tim lawan meskipun ada sosok Megawati Hangestri yang jadi senjata utama Red Sparks musim ini.

"Red Sparks memang memiliki pemain-pemain hebat seperti Megawati Hangestri, tapi kita tidak boleh fokus pada satu pemain dan harus memanfaatkan kelemahan mereka," kata Jang So-yeon.

Sayangnya, strategi dari Jang So-yeon gagal dan memaksa mereka mengakui keunggulan dari Red Sparks di laga tersebut.

(akg)