news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pelita Jaya.
Sumber :
  • Istimewa

Pertama Kalinya dalam Sejarah Bola Basket Indonesia, Pelita Jaya Mengalahkan 8 Jawara Liga-liga Terbaik Asia

Pelita Jaya Basketball, perwakilan Indonesia di ajang FIBA Basketball Champions League telah mengakhiri kompetisi dengan hasil yang sangat membanggakan.
Jumat, 14 Juni 2024 - 17:01 WIB
Editor :

Pelita Jaya kalah dengan skor 86-68. Margin yang cukup signifikan ini ternyata yang akan menentukan langkah Pelita Jaya kedepannya. 

Namun setelah mengalami kekalahan pertama selama rangkaian BCL ASIA, Pelita Jaya dapat mengukir sejarah bola basket Indonesia, padahal tanpa diperkuat pemain andalan JaQuari Mclaughlin.

Pelita Jaya untuk pertama kalinya dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan yang sedang menjadi juara 3-peat Iranian Super League ( 2020-2024).

Bukan hanya itu, Shahrdari Gorgan diperkuat sang kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, yang menjadi Iranian pertama di draft NBA.

Selain itu, Shahrdari Gorgan juga memiliki pemain Import anyar di Joe Young Eks NBA dan 2020 CBA (Chinese Basketball Association), Scoring Champion, Foreign MVP, plus diperkuat Will Cherry Eks Cleveland Cavaliers

Pelita Jaya pun sukses memetik poin penuh atas Shahrdari Gorgan dengan skor 97-90. 

Sangat disayangkan di hari selanjutnya Gorgan dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies dengan skor 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat tig.

Karena perbedaan skor, Gorgan menjadi Juara Grup & Hiroshima runner up dan berhak melanjutkan ke babak semifinal.

“Kalah” di luar pertandingan tidak memadamkan api para pemain Pelita Jaya yang di nahkodai Andakara Prastawa, Justin Brownlee dan James Dickey III.

Bermain hanya dengan sembilan orang dikarenakan cedera dari Brandon Jawato, Agassi Goantara dan JaQuori Mclaughlin, Pelita Jaya berhadapan langsung dengan juara liga basket Korea (KBL) yang diperkuat shooting guard andalan tim nasional Korea Selatan Heo Ung.

Ditambah enam pemain timnas korea dan import Deon Thompson, Pelita Jaya mengambil game ini dengan kemenangan 7 Point 91-98 dan kembali menjadi tim Indonesia pertama yang dapat mengalahkan tim Korea. 

Setelah terhenti di babak grup secara record Pelita Jaya menjadi peringkat ke 5 dari 8 tim

Secara overall dengan 2 kali menang dan 1 Kali kalah, Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017.

Dengan ini Pelita jaya telah berhasil melegitimasi bola basket Indonesia dan Kompetisi Indonesian Basketball League di level Asia dengan mampu berhadapan dan mengalahkan para raksasa Asia. (*)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral