- Kolase tvOnenews
Tak Terima Pink Spiders Kalah dari Red Sparks, Pelatih Asal Italia Ini Taruh Curiga terhadap Megawati Hangestri Cs: Dia Bilang...
tvOnenews.com - Pelatih Pink Spiders asal Italia mencurigai Megawati Hangestri Cs usai timnya dikalahkan Red Sparks dalam laga kedua play-off musim semi V-League.
Pada laga itu, Megawati Hangestri bersama Red Sparks tampil di luar dugaaan usai menjinakkan perlawanan sengit dari Pink Spiders.
Bersama Giovanna Milana, Megawati Hangestri bahu membahu melepaskan serangan hingga akhirnya membawa Red Sparks menang di laga play-off.
Seperti diketahui, Red Sparks tidak diunggulkan menang atas Pink Spiders karena di pertandingan sebelumnya mereka kalah telak di kandang lawan.
Ketika itu, Megawati Hangestri dan kolega tak mampu menghindarkan Red Sparks dari kekalahan 1-3 atas Pink Spiders (25-22, 13-25, 25-23, dan 25-23) di laga pertama play-off.
Berbagai kritikan tajam menghujani para pemain Red Sparks yang dinilai tampil buruk di laga itu, termasuk Megawati Hangestri dan Park Hye-min.
Megawati Hangestri yang banyak menerima hujatan dari netizen sampai membuat klarifikasi usai dirinya tak mampu membawa Red Sparks terhindar dari kekalahan.
Faktor kekalahan lainnya ialah absennya dua pemain kunci Red Sparks di play-off yakni sang kapten Lee So-young dan Jung Ho-young karena cedera.
Namun ketika bertanding di laga kedua play-off musim semi V-League pada Minggu sore (24/3/2024) kemarin, para pemain Red Sparks tampil luar biasa.
Walaupun tidak diunggulkan, tetapi Red Sparks akhirnya membuat para pemain Pink Spiders frustasi dan mengunci kemenangan 3-1 (25-19, 25-23, 20-25, dan 25-15).
Di pertandingan tersebut, Megawati Hangestri menjadi pencetak skor terbanyak kedua untuk Red Sparks dengan 25 poin dan tingkat serangan sukses mencapai 48 persen.
Sementara itu, pencetak skor terbanyak bagi Red Sparks disumbangkan oleh Giovanna Milana dengan 31 poin dan tingkat keberhasilan sebesar 47,46 persen.
Meski demikian, dibalik pertarungan menegangkan antara Red Sparks dengan Pink Spiders, banyak terjadi drama-drama di dalam lapangan.
Beberapa kali pelatih Marcello Abbondanza terlihat melayangkan protes kepada wasit di set pertama dan kedua yang berujung kartu kuning untuknya.
Menurutnya, banyak momen yang seharusnya menjadi poin untuk Pink Spiders tapi wasit justru memberikan keuntungan kepada Megawati Hangestri dan kolega.
Hal serupa juga dilakukan oleh kapten Pink Spiders yaitu Kim Yeon-koung yang terlihat kompak dengan sang pelatih dalam melakukan protes.
Momen pertama terjadi saat Kim Yeon-koung dan Marcello Abbondanza protes kepada wasit karena mengesahkan poin untuk Red Sparks saat skor 19-17 di set pertama.
Kemudian, keduanya kembali melakukan protes kepada wasit pada set kedua ketika skor memasuki 9-4 untuk keunggulan Red Sparks.
Megawati Hangestri dan pemain Red Sparks (Source: KOVO)
Ketika itu, bola spike yang dilepaskan Reina Tokoku dianggap tak sampai ke area lawan karena terlebih dahulu mengenai net dan wasit memberikan poin untuk Red Sparks.
Sontak saja, Kim Yeon-koung dan Marcello Abbondanza tak terima karena menurutnya bola terlebih dahulu mengenai blocker dari Red Sparks yaitu Han Song-yi.
Akan tetapi, seusai laga Marcello Abbondanza mengucapkan selamat atas kemenangan Red Sparks dan dia kecewa dengan performa Pink Spiders di pertandingan itu.
“Selamat kepada Jung Kwan Jang (Red Sparks) atas kemenangannya. Saya pikir itu tidak mudah karena ini adalah laga tandang. Pertandingan hari ini (kemarin) adalah kegagalan bagi kami,” katanya dikutip dari The Spike.
Red Sparks akan kembali menghadapi Pink Spiders di laga penentuan menuju final V-League musim ini pada Selasa sore (26/3/2024) di Samsan World Gymnasium Incheon. (han)