- Kolase tvOnenews
Aura Bintang Megawati Hangestri Saingi Ratu Voli Korea, Sorotan Media Korea ke Megatron Sampai Begini ...
tvOnenews.com - Nama Megawati Hangestri terus menjadi pembicaraan dan sorotan media ternama di Korea Selatan, setelah tampil impresif di Red Sparks Liga Voli Korea.
Kilas balik, Megawati Hangestri menjadi salah satu pemain asing yang didatangkan oleh Red Sparks musim 2023/2024 bersama Giovanna Milana dari Amerika Serikat.
Megatron (julukan Mega) terpilih melalui draft kuota pemain Asia, bersama Pornpun Guedpard (IBK Altos), Reina Tokoku (Pink Spiders), dan Wipawee Srithong (Hyundai Hillstate), Mar-Jana Philips (AI Peppers).
Potret Megawati Hangestri dan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.(kolase tvOnenews / KOVO)
Setelah direkrut oleh klub Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, atlet kebanggaan voli putri Indonesia Megawati Hangestri tercatat sebagai pemain asing berhijab pertama yang bermain di Liga Voli Korea Selatan.
Bahkan, Megatron (julukannya) berhasil menyabet gelar MVP putaran pertama Liga Voli Korea dan juga terpilih dalam jajaran pemain All Star Liga Voli Korea pada musim pertamanya.
Sejauh ini Mega telah mengoleksi empat gelar MVP (Most Valuable Player) pertandingan, karena berjasa dalam memenangkan Red Sparks.
Aura bintang Megawati Hangestri saingi Kim Yeon-koung
Pesona pemain bintang Megawati Hangestri mulai perlahan menyaingi Kim Yeon-koung.
Meski kini Kim Yeon-koung masih menjadi pemain terbaik di Korea dengan sederet prestasi di umurnya 36 tahun.
Sudah tidak muda lagi, tapi pemain yang pernah bermain di Liga Turki itu masih mendapat gelar MVP Liga Reguler V-League musim 2022-2023, MVP All Star, dan MVP putaran 1,3,5, dan 6 V-League.
Tak heran jika dirinya didaulat sebagai G.O.A.T Voli Putri (Greatest of All Time) di Korea bahkan level Asia.
Megawati Hangestri sangat mengidolakan Ratu Voli Korea, atau Kim Yeon-koung yang kini menjadi rivalnya di V-League.
Beberapa kali Megawati sangat merepotkan Kim Yeon-koung, baik dari spike kerasnya, dan block-nya.
Bagaimana tidak, Dalam dua duel mereka (Red Sparks vs Pink Spider) selalu menjadi pembicaraan dan sorotan media.
Pada putaran kelima, Pink Spiders memberikan kekalahan satu-satunya bagi tim Megawati Hangestri.
Sebelum akhirnya bisa membalas di putaran keenam, sejauh ini Red Sparks sedang meraih tren positif dengan enam kemenangan beruntun.
Mega dan Kim Yeon-koung pernah berduel saat Timnas Voli Putri Indonesia vs Timnas Voli Putri Korea Selatan bertemu di babak perempat final Asian Games, pada 29 Agustus 2018.
Di mana saat itu timnas voli putri Korea Selatan dihuni oleh nama yang sudah tidak asing di V-League, di antaranya Park Eun-jin, Jung Ho-young, Kim Suji, Yang Hyo-jin, dan sang kapten, Kim Yeon-koung.
Sementara timnas voli putri Indonesia saat itu Mega yang masih muda telah dipercaya sebagai bermain dengan Wilda Nurfadhilah, Berlian Marsheilla, Amalina Fajrina Nabila, dan Manganang.
Namun sayang, Indonesia saat itu takluk dengan skor 3-0 (22-25, 13-25, dan 18-25).
Sebagai informasi, Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, tim bola voli putri Cina berhasil mendapat medali emas di cabor bola voli putri.
Timnas bola voli putri Cina menumbangkan Thailand di partai final, dengan tiga set langsung (25-19,25-17, dan 25-13).
Sementara, tim voli putri Korea menempati posisi ketiga dan meraih medali perunggu.
Pengaruh dan efek besar Megawati Hangestri di Liga Voli Korea
Megawati Hangestri saat diliput oleh SBS Sports. (tangkapan layar SBS Sports)
Efek Megawati berkiprah di Liga Voli Korea menjadi sensasi, bahkan jumlah penonton naik signifikan dalam laga kandang Red Sparks.
Contohnya saja, dalam laga big match saat Red Sparks menghadapi tim papan atas seperti Pink Spiders dan Hyundai Hillstate.
Penonton tidak pernah sepi, bahkan tiket selalu cepat habis terjual.
Berbagai pujian terhadap Megawati Hangestri turut memberikan efek positif bagi Red Sparks.
Mega jadi sorotan berbagai media ternama Korea sejak kedatangannya membela Red Sparks.
Kepopuleran Mega di Liga Voli Korea membuat SBS Sports melakukan liputan khusus selama satu jam terhadap pemain yang berposisi sebagai opposite hitter itu.
Dalam video fancam itu hanya fokus menyorot Megawati dan bagaimana persiapannya jelang pertandingan Red Sparks vs GS Caltex.
Media olahraga terbesar di Korea itu cukup sering memposting video tentang Megawati, seperti video terbaru saat Mega membawa Red Sparks meraih lima kemenangan beruntun.
Dalam video SBS Sports menampilkan foto Megawati di thumbnail-nya yang bertajuk 'Jung Kwan Jang bermimpi berbunga untuk pertama kalinya dalam 7 tahun'.
Video yang memperlihatkan momen-momen sinematik tim Red Sparks dalam memenangkan laga kelima mereka secara beruntun.
Tak hanya itu, klub asal Daejeon itu baru-baru ini mengumumkan akan memberikan hadiah bagi para penggemar Red Sparks.
Menariknya, mengetahui pengaruh Mega begitu besar, tampak dalam pengumuman di laman Instagram Red Sparks itu secara khusus memposting informasi tentang kuis gambar, yang berhadiah empat produk Jung Kwan Jang, bola voli tanda tangan Mega.
Termasuk hadiah tiket tiket pertandingan Red Sparks, dalam postingan itu secara khusus dibuat dalam dua bahasa yakni bahasa Korea dan bahasa Indonesia.
Jumlah subscriber Youtube dari Red Sparks juga langsung melonjak tinggi semenjak ada Mega, diketahui Red Sparks kini memiliki 191 ribu subscriber, dan itu melampaui jumlah subscriber dari KOVO (176 ribu subscriber). (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini