- Pixabay
9 Cabang Olahraga Ini Ternyata Dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja, Banyak yang Tidak Ada di Indonesia
tvOnenews.com - Sebanyak 37 olahraga akan dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja.
Berbagai pertandingan dari cabang olahraga badminton, sepak bola dan karate tentu menarik perhatian publik.
Menariknya, cabang olahraga yang dipertandingkan seringkali menguntungkan tim tuan rumah.
Dilansir dari laman Says, SEA Games 2023 Kamboja pun mempertandingkan olahraga yang tidak familiar khususnya di Indonesia.
Berikut 9 cabang olahraga yang ternyata dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja:
1. Finswimming
Sesuai namanya, olahraga air ini menggunakan sepatu yang mirip dengan sirip ikan alias monofin dan binfin. Olahraga ini lebih mirip ikan duyung dibandingkan renang biasa.
Indonesia turut mengirimkan atlet di nomor finswimming. Atlet dari olahraga ini pun sudah mendulang prestasi di tingkat dunia, termasuk Kejuaraan Dunia Finswimming 2022 di Phuket Thailand.
Ouk Chaktrang adalah catur khas Kamboja dan dimainkan secara tradisional. Sama-sama menggunakan papan catur, catur Kamboja ini masih memiliki persamaan dengan catur klasik.
Beberapa pion akan menjaga raja dari serangan lawan. Namun perbedaan yang signifikan adalah bidak yang memiliki posisi awal dan gerakan yang berbeda.
3. Floorball
Floorball merupakan olahraga bola yang berasal dari Swedia. Cara bermain floorball hampir mirip dengan hoki yang dimainkan di tempat yang memiliki dasar es.
Olahraga ini berada di dalam ruangan dengan enam pemain di setiap tim termasuk satu penjaga gawang, bola akan dipukul dengan tongkat plastik dan memasukkan bola ke gawang.
4. Arnis
Arnis, atau yang lebih dikenal dengan Kali atau Eskrima. Olahraga ini dikenal sebagai seni bela diri tradisional khas Filipina.
Olahraga ini pun merupakan olahraga resmi dari Filipina. Olahraga ini melibatkan senjata dengan tongkat kayu dan senjata tajam.
5. Kun Bokator
Kun Bukator atau Kun Lbokator dianggap sebagai seni bela diri tertua di Kamboja. Olahraga ini bertujuan untuk mengembangkan kekuatan mental dan fisik serta disiplin melalui teknik pertahanan diri dan filosofi non-kekerasan.
UNESCO menyatakan Kun Bokator dipraktekkan secara luas tanpa memandang usia, jenis kelamin dan latar belakang pendidikan mereka.
6. Kun Khmer