- Antara
Penghargaan "I'mPossible" Warnai Penutupan Paralimpiade Tokyo 2020
Jakarta - Penghargaan "I'mPossible," yang diinisiasi oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC), mewarnai penutupan gelaran akbar Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Minggu (5/9).
"I'mPossible" merupakan gerakan yang diinisiasi IPC pada 2017. Penghargaan diberikan kepada mereka yang dinilai berkontribusi terhadap dunia yang lebih inklusif. Mereka dianggap menginspirasi dan merupakan agen perubahan.
Penerima penghargaan "I'mPossible" di antaranya adalah Lassam Katongo dari Zambia dan Katarzyna Rogowiec dari Polandia, yang merupakan pelari dan pemain ski pada Paralimpiade sebelumnya.
Upacara penutupan Paralimpiade Tokyo, yang mengakhiri hampir dua pekan kompetisi di antara para atlet penyandang disabilitas dari seluruh dunia, digelar di Stadion Nasional.
Upacara penutupan Paralimpiade Tokyo, yang dimulai pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB, dibuka dengan penampilan sekelompok seniman muda Jepang terdiri dari komposer, gitaris, drumer dan violinis, yang merupakan penyandang disabilitas.
Terlepas dari berbagai tantangan, seperti protokol kesehatan Covid-19, sekitar 4.400 atlet dari 162 negara dan wilayah, berkompetisi di Paralimpiade yang dibuka pada 23 Agustus lalu.
Di antara para atlet yang berkompetisi tersebut termasuk dua di antaranya adalah atlet dari Afghanistan yang berhasil dievakuasi, dan akhirnya tiba di Tokyo, berkat upaya multinasional.
Paralimpiade Tokyo 2020 memperebutkan 539 medali di 22 cabang olahraga, di mana para-taekwondo dan parabulutangkis dipertandingkan untuk pertama kalinya. (ant/afr)