- ANTARA
Kemenpora Siapkan Sanksi Keras! Cabor Gagal Target SEA Games 2025 Masuk Evaluasi
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap cabang olahraga yang gagal memenuhi target pada ajang SEA Games Thailand 2025.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, mengatakan proses evaluasi saat ini masih berjalan dan dilakukan secara internal sebelum kementerian mengambil langkah lanjutan, termasuk pemberian sanksi kepada cabang olahraga yang dinilai tidak mencapai target.
“Kami sudah petakan ada beberapa cabang olahraga yang memang tidak sesuai dengan target, kemudian ada cabang yang sesuai target, bahkan ada juga cabang yang melebihi target. Itu nanti ada penghargaan dan pasti ada hukuman dan lain-lain,” kata Surono.
Surono menegaskan evaluasi tersebut dilakukan secara menyeluruh tanpa tebang pilih.
Seluruh cabang olahraga yang tampil di SEA Games 2025 akan ditinjau berdasarkan target yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Kemenpora.
Ia juga tidak menutup kemungkinan cabang sepak bola akan masuk dalam daftar evaluasi.
Pasalnya, tim sepak bola Indonesia gagal memenuhi target medali perak setelah tersingkir lebih awal dan tidak mampu menembus babak semifinal.
“Ya semua yang tadi kami sampaikan bukan masalah cabang tertentu. Yang kami evaluasi adalah semuanya,” ujar Surono.
Meski demikian, Surono menilai secara umum capaian kontingen Indonesia di SEA Games 2025 patut diapresiasi. Indonesia berhasil finis di peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali dengan total 91 medali emas, 111 perak, dan 131 perunggu.
Raihan tersebut melampaui target awal Kemenpora yang menetapkan 80 medali emas sebagai sasaran utama.
Selain itu, perolehan 91 medali emas juga menjadi yang terbanyak ketiga sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di SEA Games saat tampil bukan sebagai tuan rumah.
Kemenpora berharap hasil evaluasi nantinya dapat menjadi dasar perbaikan pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga nasional agar capaian Indonesia pada ajang internasional berikutnya bisa semakin optimal.