Latihan Gym Berbasis AI dan Data Atletik: Teknologi Kebugaran Canggih Ubah Gaya Hidup Modern dan Cara Latihan Atlet Indonesia

tvOnenews.com - Perkembangan teknologi di dunia olahraga dan kebugaran dalam beberapa tahun terakhir melaju sangat cepat. Pusat kebugaran modern tak lagi sekadar dipenuhi alat angkat beban konvensional, melainkan telah bertransformasi menjadi ruang latihan berbasis data. 

Sensor, kecerdasan buatan, dan analisis performa kini menjadi bagian penting dalam membantu individu memahami kondisi tubuhnya secara lebih presisi, mulai dari kekuatan otot, daya tahan, hingga risiko cedera.

Melansir dari berbagai sumber, tren ini juga selaras dengan perubahan gaya hidup masyarakat urban. Berolahraga tak hanya dipandang sebagai aktivitas fisik semata, tetapi sebagai investasi jangka panjang untuk kualitas hidup. 

Banyak orang kini memilih latihan yang terukur, personal, dan efisien, sejalan dengan rutinitas harian yang padat. Teknologi kebugaran hadir sebagai solusi agar latihan tetap optimal, aman, dan sesuai tujuan, baik untuk atlet profesional maupun masyarakat umum.

Di level kompetitif, pendekatan berbasis teknologi bahkan menjadi kebutuhan mutlak. Atlet dituntut mencapai performa puncak dengan metode latihan yang semakin presisi. 

Data menjadi fondasi pengambilan keputusan, sementara peran pelatih bergeser menjadi interpreter yang menerjemahkan angka menjadi program latihan efektif. Dalam konteks inilah, kehadiran inovasi kebugaran di ajang olahraga nasional menjadi relevan dengan arah perkembangan ekosistem olahraga Indonesia.

Gambaran masa depan tersebut salah satunya ditampilkan melalui partisipasi Technogym sebagai exhibitor di Indonesia Sports Summit 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno. 

Kehadiran perusahaan teknologi kebugaran global ini merupakan undangan langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sekaligus menegaskan dukungan jangka panjang terhadap penguatan ekosistem olahraga nasional melalui inovasi dan edukasi.

Selama pameran, pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman latihan modern berbasis teknologi. Beragam perangkat performa canggih diperkenalkan, mulai dari sesi asesmen kebugaran berbasis kecerdasan buatan hingga latihan presisi yang dipandu pelatih bersertifikat. 

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah kelas workout “Move For You” yang dipandu bersama Andrea Bimo, menghadirkan pendekatan latihan yang personal dan adaptif. Beberapa teknologi unggulan yang ditampilkan menyoroti bagaimana sains dan olahraga kini berjalan beriringan. Skill Line, misalnya, dirancang bersama atlet, pelatih, dan institusi riset akademik. 

Perangkat ini memanfaatkan Multidrive Technology™ (patent pending) untuk mengembangkan empat pilar utama kebugaran dan performa atletik, yakni power, speed, stamina, dan agility. Pendekatan ini memungkinkan latihan yang lebih menyeluruh dan relevan dengan kebutuhan cabang olahraga tertentu.

Selain itu, Biostrength hadir dengan sistem Biodrive berteknologi paten yang terinspirasi dari teknologi aerospace dan didukung kecerdasan buatan. 

Sistem ini dirancang untuk memastikan aktivasi neuromuskular yang optimal, sekaligus membantu pengguna menjalankan latihan dengan teknik dan beban yang tepat. Pendekatan ini dinilai mampu meminimalkan kesalahan gerak dan meningkatkan efektivitas latihan.

Tak kalah menarik, stasiun asesmen kebugaran berbasis AI juga diperkenalkan sebagai alat untuk memetakan kondisi fisik dan fungsional pengguna. Melalui analisis data yang komprehensif, sistem ini menghasilkan rekomendasi program latihan yang disesuaikan dengan tujuan, kebutuhan, serta kondisi individu, mencerminkan tren personalisasi dalam dunia kebugaran modern.

Momen penting lainnya adalah kehadiran Marc Klok, pemain Timnas Indonesia dan Persib Bandung, yang tampil di panggung utama bersama Ardi Setiadharma. Keduanya berbagi pandangan tentang pentingnya pendekatan latihan cerdas berbasis data dan teknologi dalam meningkatkan performa atlet Indonesia.

“Bersama Technogym, kami berupaya meningkatkan kualitas atlet dan program pelatihan Indonesia agar mampu menjadi juara dunia. Tujuan kami adalah memperkuat lanskap olahraga Indonesia melalui inovasi, pengetahuan, dan komitmen bersama menuju keunggulan,” ujar Ardi Setiadharma dalam sesi pemaparannya.

Partisipasi ini menjadi cerminan bagaimana teknologi kebugaran bukan lagi konsep masa depan, melainkan realitas yang mulai membentuk pola latihan, gaya hidup aktif, dan arah pembinaan olahraga nasional. (udn)