Tak Banyak yang Tahu, Timnas Padel Indonesia Ternyata Berprestasi! Jadwal 2026 Super Padat Bikin PBPI Kewalahan!

tvOnenews.com - Eksistensi Timnas Padel Indonesia kian mencuri perhatian setelah rentetan prestasi yang mereka torehkan dalam dua tahun terakhir.

Meski belum sepopuler sepak bola atau bulutangkis, pertanyaan besarnya adalah: apakah masyarakat Indonesia sudah benar-benar mengenal tim nasional padel kita? 

Padahal, cabang olahraga yang memadukan unsur tenis dan squash ini makin berkembang pesat di Asia, dan Indonesia tak ingin ketinggalan.

Kebangkitan padel Tanah Air makin terasa setelah timnas putri sukses meraih medali perunggu di FIP Asia Cup 2025. Prestasi ini langsung menempatkan nama Indonesia dalam daftar negara yang patut diperhitungkan di arena padel Asia. 

Namun di balik kegembiraan itu, Ketua Umum PBPI, Galih Kartasasmita, sedang dibuat pusing karena Timnas Padel Indonesia sudah menumpuk agenda besar sepanjang 2026. 

Beban yang tinggi ini memunculkan satu tantangan penting: bagaimana memastikan seluruh atlet siap menghadapi jadwal panjang agar nama Indonesia tetap harum di kancah internasional?

Agenda Padat Timnas Padel Indonesia Sepanjang 2026

Dalam pertemuan bersama media di Kantor Kemenpora pada Selasa (2/12/2025), Galih menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan 2026 sudah dimulai sejak awal tahun. 

Event utama yang menjadi fokus adalah Southeast Asia Cup, sebuah turnamen penting yang menjadi bagian dari proyek besar “Road to Malaysia 2027” menyambut debut padel di SEA Games 2027.

“Untuk tahun depan, kita akan banyak agenda. Salah satunya adalah Southeast Asia Cup, ajang ini selain untuk mempromosikan ‘Road to Malaysia’ 2027, juga untuk mempersiapkan tim kita,” ujar Galih.

Namun Southeast Asia Cup hanya permulaan. Setelah itu, para atlet akan mengikuti rangkaian FIP World Tour, kemudian berlanjut ke Seleksi Nasional (Seleknas). 

Seleksi ini menjadi pintu masuk menuju World Cup Asia Qualifier yang digelar akhir November 2026. Belum selesai di situ, mereka juga harus mempersiapkan diri menghadapi Asian Games 2026 di Jepang.

“Bayangkan saja, jadi kita ada World Cup Asia Qualifier, ada Southeast Asia Cup, ada Asian Games. Belum lagi para atlet akan ikut FIP World Tour, benar-benar penuh kita 2026,” ungkap Galih.

Di sisi lain, PBPI juga dihadapkan pada pekerjaan administratif yang tak kalah penting: mendaftarkan diri menjadi anggota resmi NOC Indonesia agar tim dapat tampil di Asian Games.

Sementara itu, persiapan intensif untuk World Cup Asia Qualifier dan Asian Games juga berjalan paralel. Singkatnya, Timnas Padel Indonesia benar-benar “fully booked” sepanjang 2026.

Prestasi Timnas Padel: Putri Nomor 3 Asia, Putra Nomor 1 Asia Tenggara

Meski padel masih dikategorikan sebagai cabang olahraga baru, prestasi Indonesia tak bisa dianggap remeh. Galih memaparkan bahwa timnas putri kini berada di peringkat 3 Asia, sementara timnas putra menempati peringkat 1 Asia Tenggara.

“Alhamdulillah meski masih baru tim putri kita berhasil meraih perunggu… Kalau timnas putra mungkin kita di peringkat 10–11 Asia, tetapi no.1 Asia Tenggara,” jelasnya dikutip dari Wartasuluh.com.

PBPI sendiri baru dikukuhkan oleh KONI Pusat pada Januari 2025, namun dalam waktu singkat telah menggelar empat sirkuit nasional di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Mereka juga mengikuti sejumlah event internasional, termasuk FIP Asia Cup 2025 di Doha, Qatar, yang menjadi tonggak penting debut timnas putri.

“Kami juga sudah menjalankan dua international event di Indonesia dan mengikuti satu international event Asia… dengan menyabet medali perunggu,” lanjut Galih.

Dalam audiensi dengan Menpora, Erick Thohir, PBPI juga memperkenalkan seluruh anggota timnas padel pertama Indonesia serta menyampaikan target besar tahun depan.

“Kami di sini ingin memberikan yang terbaik untuk Merah Putih dan padel bisa terus berprestasi untuk bangsa di panggung dunia,” harap Galih.

Respons Menpora Erick Thohir: Padel Harus Punya Roadmap Jelas

Menpora Erick menegaskan bahwa pemerintah sedang bertransformasi mengikuti visi Presiden Prabowo untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Erick meminta setiap cabang olahraga, termasuk padel, menyusun roadmap menuju SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

“Padel juga saya minta roadmaps-nya DBON akan kita revisi dan akan ada promosi-degradasi,” kata Erick.

Ia menekankan pentingnya konsolidasi menyeluruh antara federasi, Kemenpora, KONI, dan KOI agar tidak terjadi dualisme serta agar pembinaan atlet berjalan efektif.

“Saya harap padel yang saat ini trending terus berbenah diri menuju prestasi lebih tinggi,” tutup Erick.

Melalui akun Instagram resmi PBPI, mereka mengapresiasi dukungan Menpora dan bangga atas pencapaian timnas putri. “Kami bangga melaporkan bahwa tim putri berhasil meraih bronze… sebuah capaian penting bagi perjalanan padel Indonesia,” tulis PBPI.

Federasi juga memaparkan agenda besar tahun depan dan optimis bahwa padel Indonesia bisa melangkah lebih jauh dengan dukungan pemerintah dan masyarakat. (udn)