Perkelahian Dillon Danis vs Tim Islam Makhachev di UFC 322: Rivalitas 5 Tahun Pecah Lagi, Sampai Bikin Wali Kota New York Turun Tangan

tvOnenews.com - Pertemuan panas antara Dillon Danis dan tim Islam Makhachev di UFC 322 kembali membuka perseteruan lama yang sudah berjalan lebih dari lima tahun. 

Dua figur ini datang dari dunia yang berbeda: Danis, grappler kontroversial penuh sensasi, sementara Makhachev adalah petarung elit UFC dengan rekam jejak hampir sempurna. 

Secara statistik, keduanya jauh dari seimbang, Islam Makhachev 28-1, sedangkan Danis sudah lama tidak berlaga di UFC. Ketimpangan ini justru membuat rivalitas mereka makin menarik, seolah ada bara lama yang belum padam sejak drama besar UFC 229 pada 2018.

Keributan itu terjadi di Madison Square Garden menjelang pertandingan utama UFC 322. Bentrokan di area penonton tersebut bukan hanya memicu perhatian publik, tetapi juga mengundang reaksi pemerintah Kota New York. 

Dengan status Makhachev sebagai juara welter yang baru mengalahkan Jack Della Maddalena, tensi antara kubu Dagestan dan Danis kembali pecah di depan ribuan pasang mata.

Insiden Besar di MSG: Pemerintah Turun Tangan

Perkelahian tersebut sampai membuat Wali Kota New York, Eric Adams, ikut angkat suara. Ia mengecam keras kejadian yang berlangsung pada pertengahan November 2025 itu.

“Serangan-serangan di Madison Square Garden ini benar-benar tidak dapat diterima. NYPD sudah melakukan penyelidikan penuh dan siapa pun yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban,” ujar Adams dalam pernyataan publiknya di media sosial.

Adams juga mengunggah video bentrokan tersebut di platform X, memperlihatkan momen ketika Danis terkena pukulan dari belakang kepala. Sikap tegas Adams menandakan bahwa insiden ini bukan sekadar keributan kecil antartim, melainkan potensi kasus hukum yang lebih serius.

Awal Mula Keributan dan Sanksi UFC: Putusan Paling Keras untuk Danis

Kericuhan bermula ketika Dillon Danis melintas di area tempat tim Makhachev berkumpul. Kehadiran Danis langsung memancing reaksi dari beberapa anggota tim, termasuk Magomed “Chanco” Zaynukov dan Abubakar Nurmagomedov. Suasana memanas seketika hingga akhirnya meledak jadi perkelahian yang terekam jelas dalam video viral.

Akibat keributan tersebut, Danis digiring keluar dari arena. Anggota tim Makhachev yang terlibat juga dipindahkan dari lokasi untuk mencegah bentrokan lanjutan.

CEO UFC Dana White bergerak cepat dengan menjatuhkan sanksi larangan seumur hidup bagi Dillon Danis untuk menghadiri event UFC. Meski UFC tidak melayangkan laporan pidana, NYPD tetap melanjutkan penyelidikan secara mandiri karena insiden terjadi di tempat umum dan berpotensi mengganggu keamanan publik.

Rivalitas Lama yang Tak Kunjung Mereda

Bagi penggemar lama MMA, kejadian ini seperti membuka kembali konflik lama antara kubu Conor McGregor, Danis dan kubu Khabib–Makhachev. 

Danis, yang baru kembali dari enam tahun vakum dan menang 15 detik atas Warren Spencer di Misfits 22, sebenarnya tengah membangun momentum positif. 

Ia bahkan dijadwalkan mempertahankan sabuk 175 pon melawan Anthony Taylor pada 20 Desember di Dubai. Namun insiden ini kembali menjerumuskannya ke arus kontroversi.

Makhachev sendiri menanggapi masalah ini dengan singkat namun tajam. “Ketika seseorang membicarakan Anda selama lima tahun, ketika bertemu, ia harus mempertanggungjawabkan kata-katanya,” ujarnya.

Pernyataan itu memperjelas satu hal: konflik ini jauh dari selesai. Publik kini menunggu hasil penyelidikan NYPD serta sikap lanjutan Pemerintah Kota New York. Yang pasti, UFC 322 meninggalkan jejak besar dalam sejarah promosi tersebut. Permusuhan antara Dillon Danis dan Islam Makhachev tampaknya masih akan terus menyala. (udn)