news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin dan Megawati Hangestri..
Sumber :
  • KOVO

Netizen Indonesia Preteli Perlakukan KOVO yang Tidak Masukkan Nama Megawati Hangestri di Best 7 V-League: Tidak Ada Akal Sehat

Megawati Hangestri Tak Masuk Best 7 V-League bikin volimania Korea geram sampai preteli KOVO. Menurutnya keputusan tersebut tidak bisa diterima akal sehat
Jumat, 18 April 2025 - 11:56 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Musim kompetisi V-League 2024/2025 telah berakhir dengan cerita manis sekaligus kontroversial bagi publik voli Indonesia. 

Megawati Hangestri, yang tampil gemilang bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks dan berhasil membawa timnya ke final untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, secara mengejutkan tak dimasukkan dalam daftar Best 7 musim ini oleh KOVO (Korean Volleyball Federation).  

Red Sparks sendiri harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan Pink Spiders di partai puncak. 

Namun, pencapaian Red Sparks musim ini tak lepas dari kontribusi besar Megawati yang mencetak 1.020 poin sepanjang musim.

Termasuk 802 poin di babak reguler, dan menorehkan persentase serangan sukses tertinggi (48,06%) di antara semua pemain. 

Meski begitu, posisi Opposite terbaik di Best 7 justru diberikan kepada Gyselle Silva, bintang GS Caltex.  

Keputusan ini sontak memicu reaksi keras dari netizen Indonesia yang merasa Mega layak mendapatkan tempat di daftar pemain terbaik musim ini. 

Di berbagai platform media sosial, mereka membanjiri akun KOVO dan Red Sparks dengan kritik, bahkan memutuskan berhenti mengikuti perkembangan liga. 

Tak sedikit dari mereka menyebut keputusan ini tidak adil dan menganggap Silva tak lebih unggul dibanding Mega.

Di sisi lain, kemarahan fans Indonesia ini mendapat tanggapan dari para penggemar voli Korea Selatan

Beberapa dari mereka menyayangkan sikap netizen Indonesia yang dinilai terlalu berlebihan. Dalam forum komunitas voli Korea, komentar-komentar pedas bermunculan.  

Megawati Hangestri
Sumber :
  • KOVO

 

Seorang pengguna bernama Lee Da-hee menulis, “Mengapa Mega tidak masuk dalam 7 besar? Fans Indonesia geram.” 

Ia mengutip komentar netizen Indonesia yang kecewa, seperti “Untung saja dia tidak memperpanjang kontrak dengan V-League Korea,” atau “Silva memang memimpin tim, tetapi dia tidak bisa menyamai rekor Mega.”

Komentar yang lebih tajam datang dari akun Tesagitesag yang mengatakan, “Tidak ada akal sehat yang mengatakan Anda harus mengakui bahwa pesaing Anda adalah Silva, bukan? Ha ha.”

Sementara itu, Oh Se-yeon menyindir keras, “Inilah hal baik dari kepergian Mega (terhindar dari hujatan netizen Indonesia).” 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral