news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Dua senjata mematikan Red Sparks, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic..
Sumber :
  • KOVO

Vanja Bukilic Akhirnya Jujur Alasannya Tinggalkan Liga Voli Korea, Meski Sudah Ditawari Gaji Besar di Red Sparks Tapi Bukilic Justru Pilih Lanjutkan Kariernya ke....

Vanja Bukilic susul jejak Megawati Hangestri tinggalkan Red Sparks dan Liga Voli Korea. Bahkan Bukilic sampai tolak gaji besar di musim depan, demi mengejar karier di Eropa
Sabtu, 12 April 2025 - 20:38 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Setelah Megawati Hangestri resmi tak melanjutkan kiprahnya di Liga Voli Korea, Red Sparks juga harus merelakan kepergian tandem andalan Mega, Vanja Bukilic

Kedua pemain asing yang jadi bintang Red Sparks ini dipastikan tidak akan memperpanjang kontrak mereka untuk musim depan, sebagaimana diungkapkan oleh salah satu ofisial klub dalam laporan MHN Sports.

Megawati diketahui memilih pulang ke Indonesia demi mendampingi ibunya yang sedang sakit. 

Keputusan itu membuatnya kemungkinan akan bermain di liga Asia Tenggara atau bahkan rehat sementara dari kompetisi profesional. 

“Mega memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menuju negara asalnya atau liga Asia Tenggara, ibunya sakit, jadi dia memilih untuk bersama keluarganya,” jelas ofisial Red Sparks.

Sementara itu, Vanja Bukilic yang tampil menonjol musim ini justru memilih arah karier yang berbeda. 

Pemain muda asal Serbia itu memutuskan mengakhiri perjalanannya di Korea untuk membuka lembaran baru di Eropa

"Bukilic juga mengungkapkan keinginannya untuk menantang dirinya di pentas Eropa musim depan untuk memajukan kariernya," ungkap pihak Red Sparks lagi.

Meski betah dengan atmosfer kompetitif dan kehidupan di Korea Selatan, Vanja menilai ini waktu yang tepat untuk keluar dari zona nyaman. 

Agen dari Bukilic menuturkan bahwa keputusan sang pemain diambil setelah mempertimbangkan matang-matang peluang bermain di level yang lebih tinggi. 

Pemain Red Sparks Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic
Sumber :
  • KOVO

 

“Meskipun Bukilic merasa puas dengan kehidupannya di Korea, ia sangat ingin menantang dirinya sendiri di liga utama saat ia masih muda,” tutur agennya, dikutip dari Yonhap.

Menariknya, Vanja diketahui menolak tawaran perpanjangan kontrak dari klub Korea yang nilainya cukup besar. 

Bahkan, meskipun selisih gaji antara liga Korea dan Jepang tidak jauh berbeda, Vanja tetap memilih Eropa. 

Hal ini dilakukan demi mengeksplorasi potensinya lebih jauh sebagai opposite hitter, posisi yang dinilai paling sesuai dengan karakternya. 

"Meskipun perbedaan gaji antara Korea dan Jepang tidak terlalu besar, ia akan bereksperimen dengan kemungkinannya sebagai opposite hitter, yang merupakan posisi yang cocok untuknya," tambah sang agen.

Vanja saat ini dikabarkan telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah klub dari Italia dan Turki. 

Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa Vanja Bukilic sudah menandatangani kontrak dengan salah satu tim di Liga Voli Italia dan akan segera mengumumkan kepindahannya secara resmi. 

Pevoli berusia 22 tahun itu dijadwalkan meninggalkan Korea pada 12 April 2025.

Kepergian Vanja dan Megawati menjadi pukulan ganda bagi Red Sparks, terlebih setelah perjuangan mereka hingga final V-League musim ini yang penuh drama. 

Di tengah euforia pertarungan sengit Red Sparks melawan Pink Spiders, keputusan dua bintang ini menandai akhir era emas duet Megawati–Vanja di liga Korea.

Tak pelak, Vanja dan Mega kini tak hanya dikenang sebagai musuh bebuyutan bagi lawan di V-League, tapi juga sebagai tandem mematikan yang meninggalkan kesan mendalam dalam sejarah Red Sparks. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral