- KOVO
Agen Domestik Akhirnya Jujur Soal Nasib Megawati Hangestri di Red Sparks: Megawati Telah Memutuskan Untuk Tidak Menerima Tawaran....
tvOnenews.com - Masa depan Megawati Hangestri di V-League Korea Selatan tengah menjadi perbincangan hangat setelah muncul kabar bahwa ia tidak akan mengikuti try out KOVO untuk musim 2025/2026.
Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mengingat peran penting Megawati dalam meningkatkan performa dan popularitas JungKwanJang Red Sparks dalam dua musim terakhir.
Sebelumnya, Megawati telah melewatkan pendaftaran try out KOVO untuk pemain asing Asia yang ditutup pada 13 Februari 2025.
Harapan sempat muncul ketika tersiar kabar bahwa Megawati akan mencoba jalur pemain asing non-Asia yang pendaftarannya ditutup pada 19 Maret 2025.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Megawati juga tidak akan mendaftar lewat jalur tersebut.
CEO Vision International, Kim Seong-hoon, yang merupakan agen domestik Megawati di Korea Selatan, telah mengonfirmasi keputusan tersebut.
"Megawati telah memutuskan untuk tidak menerima tawaran untuk try out pemain asing yang ditutup pada tanggal 19," ungkap Kim Seong-hoon.
Ia menambahkan bahwa Megawati saat ini tengah fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi babak playoff V-League 2024/2025 bersama Red Sparks.
Tim asuhan Ko Hee-jin itu telah memastikan tempat di playoff dan akan menghadapi Hyundai Hillstate. Ini menjadi pencapaian kedua secara beruntun setelah musim lalu Red Sparks juga sukses menembus playoff untuk pertama kalinya dalam tujuh musim.
Keputusan Megawati untuk tidak mengikuti try out KOVO menciptakan berbagai spekulasi mengenai masa depannya.
Kim Seong-hoon mengungkapkan bahwa Megawati memiliki tiga opsi setelah musim ini berakhir: tetap bermain di Korea Selatan, pindah ke Jepang atau Eropa, atau kembali ke Indonesia.
"Kami sedang mempertimbangkan semua kemungkinan dengan cermat. Megawati akan memutuskan langkah berikutnya setelah musim ini berakhir," tambah Kim.
Menurut Kim Seong-hoon, keputusan Megawati untuk tidak mendaftar ke KOVO draft dipengaruhi oleh situasi kontraknya dengan Red Sparks.
Meski detail kontrak tidak diumumkan secara rinci, Kim mengisyaratkan bahwa Red Sparks masih berupaya mempertahankan Megawati untuk musim depan.
Ini membuka kemungkinan bahwa Red Sparks akan mengajukan perpanjangan kontrak di luar mekanisme draft KOVO.
- KOVO
KOVO sendiri memiliki aturan bahwa setiap tim hanya bisa merekrut satu pemain asing non-Asia melalui jalur draft, namun klub dapat memperpanjang kontrak pemain yang sudah ada tanpa melalui proses tersebut.
Kontribusi Megawati di Red Sparks memang luar biasa. Kehadirannya tidak hanya meningkatkan performa tim, tetapi juga popularitas Red Sparks di kalangan penggemar voli Korea Selatan.
Media lokal menyebut kehadiran Megatron julukan Megawati sebagai faktor utama dalam kebangkitan Red Sparks di V-League.
Dalam dua musim terakhir, Red Sparks berhasil lolos playoff secara beruntun, sebuah pencapaian yang sangat dinanti setelah penantian panjang selama tujuh musim.
Tidak sedikit media di Korea Selatan yang menyayangkan keputusan Megawati untuk tidak mengikuti draft.
"Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah tampil di V-League. Kehadirannya memberikan warna berbeda dalam kompetisi ini," tulis salah satu media olahraga Korea.
Namun, jika Red Sparks berhasil memperpanjang kontrak Megawati tanpa melalui jalur draft, ini bisa menjadi strategi cerdas untuk mempertahankan pemain kunci mereka tanpa terikat dengan aturan KOVO yang ketat.
Dengan playoff yang semakin dekat, Megawati kini berfokus untuk membawa Red Sparks meraih hasil maksimal.
Masa depannya mungkin masih menjadi tanda tanya, tetapi kontribusinya di Red Sparks telah meninggalkan jejak yang sulit dilupakan dalam sejarah V-League. (udn)