news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pemain senior AI Peppers, Park Jeong-ah dan Megawati Hangestri.
Sumber :
  • KOVO

Diam-diam Pemain AI Peppers Sudah Pelajari Permainan Megawati Hangestri Demi Tumbangkan Red Sparks: Untuk Menutup Pukulan Mega Secara Lurus...

Pemain senior AI Pepper, Park Jeong-ah mengungkapkan bahwa keberhasilannya dalam memblok serangan Megawati adalah hasil dari pemantauannya soal permainan Mega
Jumat, 21 Februari 2025 - 23:31 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pemain senior AI Peppers diam-diam ternyata pantau Megawati Hangestri sampai bisa gagalkan Red Sparks meraih kemenangan.

Dalam pertandingan terbaru Liga Voli Korea, Daejeon JungKwanJang Red Sparks mengalami kekalahan mengejutkan 0-3 (21-25, 23-25, 13-25) dari Gwangju AI Peppers Savings Bank.

Kekalahan ini menandai pertama kalinya Red Sparks takluk tanpa perlawanan dalam tiga set langsung melawan AI Peppers. 

Hasil ini juga menjadi kekalahan kedua mereka dari lima pertemuan musim ini dengan AI Peppers.

Kegagalan utama Red Sparks terletak pada tumpuan serangan mereka yang mengandalkan dua pemain asing, Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic

Kedua pemain ini gagal menembus pertahanan solid AI Peppers, yang berhasil mencatatkan 18 poin dari blok. 

Catatan ini sangat mencolok mengingat Megawati sebelumnya memimpin liga dengan tingkat keberhasilan serangan sebesar 47,21%.

Secara khusus, Megawati mengalami sembilan kali blok dalam pertandingan tersebut, dengan enam di antaranya dilakukan oleh outside hitter AI Peppers, Park Jeong-ah. 

Park mengungkapkan bahwa keberhasilannya dalam memblok serangan Megawati adalah hasil dari pemantauannya soal permainan Mega dan latihan intensif. 

"Saya banyak berlatih untuk menutup pukulan Mega secara lurus, dan saya pikir itu berhasil," ujar Park Jeong-ah, seperti dikutip dari Chosun.

Performa impresif Park Jeong-ah tidak hanya terbatas pada pertahanan. Ia juga menyumbangkan 19 poin dalam pertandingan tersebut, dengan tujuh di antaranya berasal dari blok dan tingkat keberhasilan serangan mencapai 50%. 

Sebagai pemain paling senior dan berpengalaman, Park telah meraih lima gelar juara Liga Voli Korea bersama tim-tim sebelumnya. 

Pengalamannya di berbagai ajang internasional, termasuk Asian Games dan Olimpiade, memberikan kontribusi besar bagi AI Peppers.

Park juga menekankan pentingnya membimbing pemain-pemain muda dalam timnya. 

Pemain senior AI Peppers, Park Jeong-ah dan Megawati Hangestri
Sumber :
  • KOVO

 

"Saya mengatakan kepada para pemain yang lebih muda untuk masuk ke lapangan dan melakukan yang terbaik yang bisa mereka lakukan, percaya diri, dan tersenyum," ujarnya. 

Pendekatan ini terbukti efektif, mengingat AI Peppers telah mencatatkan 10 kemenangan musim ini, jumlah tertinggi dalam sejarah klub.

Di sisi lain, kekalahan ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Selama time-out, ia memilih untuk diam dan tidak memberikan instruksi kepada para pemainnya, menunjukkan rasa frustrasinya terhadap performa tim. 

Setelah pertandingan berakhir, Ko Hee-jin langsung meninggalkan lapangan tanpa berbicara dengan para pemainnya, sebuah tindakan yang mencerminkan kekecewaannya.

Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Red Sparks dalam perburuan gelar Liga Voli Korea. 

Sejak terakhir kali meraih gelar pada musim 2011-2012, harapan mereka untuk kembali menjadi juara semakin menipis akibat performa yang tidak konsisten. 

Megawati dan Bukilic, yang sebelumnya menjadi andalan tim, kini berada di bawah tekanan besar untuk segera bangkit dan membawa Red Sparks kembali ke jalur kemenangan.

Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian berat bagi Red Sparks dan kedua pemain bintangnya. 

Mampukah mereka memperbaiki performa dan membuktikan bahwa mereka layak menjadi andalan tim? Hanya waktu yang akan menjawab, sementara para penggemar dan pengamat voli terus menantikan perkembangan selanjutnya. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral