- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Mengenal Petanque, Olahraga Asal Perancis yang Mulai Digemari di Sleman
Sleman, DIY - Petanque mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Cabang olahraga melempar ini memang tidak sepopuler olahraga lain seperti sepakbola dan bulutangkis.
Akan tetapi olahraga satu ini ternyata sudah diperlombakan di berbagai ajang internasional seperti Sea Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Petanque rencananya juga akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
Petanque sendiri adalah olahraga yang berasal dari Perancis. Setelah masuk ke Indonesia, Petanque mulai menyebar ke sejumlah daerah termasuk di Sleman, Yogyakarta.
Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Sleman Ani Martanti menyatakan, Petanque sejenis olahraga kelereng tapi menggunakan bola besi dengan ukuran lebih besar.
"Pentague ini olahraga yang kalau orang Jawa bisa dikatakan seperti nekeran (kelereng). Jadi dia dengan bola besi kemudian dilempar ke target, bola yang paling deket dengan target itulah pemenangnya," katanya kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).
Dijelaskan Ani, olahraga ini bisa dimainkan dalam kategori individual maupun beregu. Adapun anggota timnya bisa single, double, hingga triple.
Cara bermainnya adalah, pemain melempar bola ke target lingkaran yang berisi tiga bola. Jarak lemparan dari pemain ke target paling dekat adalah 6 meter dengan kaki merapat menginjak tanah.
"Jadi ketika kita melemparkan bola ke titik kemudian ada musuh kita melemparkan dan itu membuat titik kita bergeser lebih jauh itu yang mengurangi nilai kita. Targetnya adalah bola punya kita itu jatuh di titik paling deket dengan target dan itu yang mendapat nilai terbaik," ungkapnya.
Lebih lanjut Ani menerangkan, Petanque ini merupakan olahraga yang bisa dimainkan oleh segala usia. Olahraga ini juga tidak terlalu menguras fisik tapi sangat menguji kesabaran dan konsentrasi.
"Ini adalah olahraga yang tidak terlalu berat, olahraga yang menguji kesabaran kita. Kemudian juga ada balance-nya antara fisik dan psikis dan itu sangat luar biasa sangat mudah dipelajari siapa saja di berbagai usia," terang wanita yang juga menjabat Ketua Komisi A DPRD Sleman tersebut.