Pelatih Lawan Sampai Penasaran Duet Maut Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic: Serangan Kami Tak Berjalan Sesuai Rencana.
Sumber :
  • Instagram Red Sparks

Pelatih Lawan Sampai Penasaran Duet Maut Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic: Serangan Kami Tak Berjalan Sesuai Rencana

Selasa, 8 Oktober 2024 - 05:00 WIB

tvOnenews.com - Pada musim KOVO Cup 2024, duet maut Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic menjadi sorotan, terutama bagi pelatih tim Hyundai Hillstate, Kang Sung Hyung. 

Kedua pemain ini memiliki posisi ideal sebagai opposite hitter, yang membuat banyak pihak penasaran bagaimana mereka akan bermain bersama di tim yang sama. 

Red Sparks, tim tempat mereka bernaung, memutuskan merekrut Bukilic untuk menggantikan Giovanna Milana, yang menjadi tandem andalan Megawati pada musim lalu.

“Saya ingin melihat bagaimana Bukilic dan Mega bisa bermain berdampingan,” kata Kang Sung Hyung melansir dari Sports Khan. 

Keduanya memiliki peran penting dalam tim, terutama di posisi opposite hitter, yang biasanya lebih difokuskan untuk menyerang. 

Akan tetapi, Bukilic mendapatkan tugas tambahan untuk menjalankan peran sebagai outside hitter, posisi yang tidak hanya membutuhkan kemampuan menyerang.

Namun Bukilic juga tanggung jawab untuk menerima bola pertama (receive).

Peran penerima bola sangat penting dalam voli, karena jika kemampuan menerima bola pertama lemah, maka pemain tersebut akan menjadi target serangan lawan. 

Ini adalah tantangan besar yang harus dihadapi Bukilic sejak bergabung dengan Red Sparks. 

Meski baru pertama kali bermain bersama Megawati di KOVO Cup 2024, Bukilic menunjukkan performa luar biasa dan berhasil beradaptasi dengan cepat di tim barunya.

Aksi Megawati Hangestri di Red Sparks
Sumber :
  • Instagram Red Sparks

 

Kang Sung Hyung sendiri mengakui bahwa Bukilic adalah pemain yang jenius setelah melihat penampilannya di KOVO Cup 2024. 

Bukilic tidak hanya mampu menjalankan peran sebagai penerima bola dengan baik, tetapi juga berhasil mengatasi tekanan dari lawan. 

Dalam pertandingan melawan GS Caltex, Bukilic mencatat persentase penerimaan sebesar 44,44 persen, angka yang cukup efisien untuk seorang pemain baru di posisi tersebut.

Pemain-pemain GS Caltex bahkan sempat menjadikannya sasaran serangan, namun Bukilic tetap mampu bertahan dengan baik.

Setelah pertandingan tersebut, pelatih GS Caltex, Lee Young Taek, memberikan pujian kepada Bukilic atas penampilannya. 

“Bukilic bisa bertahan lebih dari yang diperkirakan. Serangan kami tidak berjalan sesuai rencana,” ungkap Young Taek. 

Kendati demikian, Bukilic masih perlu waktu untuk beradaptasi lebih jauh dengan dinamika permainan di Red Sparks, terutama dalam membangun chemistry yang kuat dengan Megawati di lapangan.

Meski penampilan Bukilic sudah mendapat banyak pujian, pada akhirnya Red Sparks masih belum mampu mengalahkan Hyundai Hillstate di babak final KOVO Cup 2024. 

Dalam laga tersebut, Hillstate berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-1, mengandaskan harapan Red Sparks untuk meraih gelar juara. 

Kekalahan ini menunjukkan bahwa meskipun duet Megawati dan Bukilic memiliki potensi besar, mereka masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengasah kerjasama tim yang lebih solid.

Terlepas dari hasil di final, Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic tetap menjadi pasangan yang diwaspadai di V-League mendatang. 

Kombinasi kekuatan serangan Megawati dan kecerdasan taktis Bukilic diharapkan bisa membawa Red Sparks mencapai prestasi yang lebih tinggi di musim-musim berikutnya. 

Pelatih Kang Sung Hyung pun tak sabar melihat perkembangan keduanya di masa depan. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:22
06:01
01:05
02:24
01:17
02:45
Viral