- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
Lama Tak Terdengar, Begini Nasib Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sony Dwi Kuncoro Sang Peraih Medali Olimpiade Athena 2004
tvOnenews.com - Masih ingat sosok Sony Dwi Kuncoro? pebulutangkis tunggal putra Indonesia satu era dengan Taufik Hidayat dan Lin Dan ini memiliki kisah haru dalam mengukir prestasi membanggakan nama Indonesia di turnamen badminton.
Bagi badminton Lovers sejak lama pasti sudah mengenal nama Sony Dwi Kuncoro, atlet bulu tangkis yang dulu menjadi andalan Indonesia di berbagai turnamen bergengsi dunia.
Dia bahkan pernah mendapat julukan sebagai raja bulu tangkis Asia karena pernah menjadi juara Badminton Asia Championship pada 2002, 2003, dan 2005.
Sony Dwi Kuncoro. (VIVAnews/Fernando Randy)
Sony Dwi Kuncoro lahir di Surabaya 7 Juli 1984, ia sejak kecil telah berkenalan dengan bulu tangkis. Hal ini tak terlepas dari peran ayahnya bernama Sumadji.
Sony mendapat latihan intensif dari kecil oleh ayahnya untuk mengejar mimpi menjadi atlet bulu tangkis terbaik.
Sony pun sampai harus merelakan tidak meneruskan pendidikannya demi menekuni bulu tangkis, masa remaja langsung bergabung dengan klub bulu tangkis bernama Suryanaga di Surabaya.
Suryanaga merupakan klub bulu tangkis legendaris yang melahirkan banyak atlet dunia sejak berdiri pada 1949 silam.
Kemudian pada tahun 2000, seiring bakatnya terus diasah. Sony berhasil dipanggil untuk mengikuti kejuaraan Asia Junior pada tahun 2000.
Untuk persiapan berkompetisi, dia mengikuti latihan yang intens di Pelatnas Cipayung, Jakarta.
Dalam turnamen besar pertama yang diikutinya tersebut, Sony mendapat pelajaran penting di partai pamungkas setelah bertemu dengan Lin Dan.
Lin Dan merupakan pebulutangkis terbaik dunia asal China, yang saat itu sedang naik daun dan namanya melegenda setelah berhasil menjadi atlet bulu tangkis tunggal putra ranking 1 dunia.
Di tengah proses panjang menjadi pebulutangkis, salah satu pencapaian Sony adalah
saat pernah menduduki ranking 3 dunia pada Oktober 2003.
Lin Dan juga satu angkatan dengan Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hidayat.
Bahkan sangat superior di kelas tunggal putra usai berhasil peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Tercatat 3 putra tunggal Indonesia dari Taufik Hidayat, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro belum bisa meredam dominasi seorang Lin Dan.