Aldila Sutjiadi, Petenis Indonesia yang Menduduki Peringkat ke-28 Dunia.
Sumber :
  • Instagram @dila11

Mengenal Aldila Sutjiadi, Petenis Indonesia yang Menduduki Peringkat ke-28 Dunia 

Selasa, 16 Januari 2024 - 10:54 WIB

tvOnenews.com - Aldila Sutjiadi lahir pada tanggal 2 Mei 1995. Ia memulai debut sebagai pemain junior pada tahun 2008, ketika berusia 13 tahun. Puncak karir junior berhasil diraihnya ketika memenangkan kompetisi tunggal dan ganda di Kejuaraan Junior Indonesia Internasional 2010 serta mencapai semifinal ganda di Kejuaraan Junior Australia Terbuka 2012.

Karir bertenisnya terus bersinar. Ketika usia 17 tahun, petenis yang saat ini menduduki peringkat ke-28 dunia (nomor tunggal putri dari wtatennis.com) berhasil memenangkan medali emas di tunggal dan ganda putri di Pekan Olahraga Nasional 2012 dan melakukan debut untuk tim Piala Fed Indonesia pada tahun 2013.

Di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 di Singapura, dia meraih medali perunggu di nomor ganda putri berpasangan Jessy Rompies dan di nomor beregu putri bersama Jessy Rompies, Lavinia Tananta, dan Ayu Fani Damayanti.

Pada Pesta Olahraga Asia 2018 di Palembang, Aldila yang berpasangan dengan Christopher Rungkat memenangkan medali emas untuk Indonesia dengan mengalahkan pasangan Thailand Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana.

Didiskualifikasi pada French Open

Petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi, mendadak viral setelah Didiskualifikasi dari French Open, ketika bertanding bersama Miyuki Kato dalam babak 16 besar. 

Aldila dan Kato tengah menghadapi pasangan Marie Bouzkova dan Sara Sorribes. Petenis yang meraih medali emas SEA Games 2023 itu pun tengah di atas angin, sebab dalam posisi unggul 3-1 atas sang lawan. 

Akan tetapi, muncul insiden ketika Kato berupaya membuang bola. Posisinya pertandingan sedang dihentikan sesaat. Kato pun memukul bola itu, tetapi mengenai kepala seorang ball girl di seberang lapangan. Dalam tayangan ulang tidak ada indikasi kato melakukan hal itu dengan sengaja. 

Tujuan Kato hanyalah ingin membuang extra ball di lapangan sesaat sebelum pertandingan kembali dimulai. Ball girl itu tak ayal menangis terkena bola pukulan Kato. Kato pun sudah menyatakan permintaan maafnya secara langsung kepada korban. 

Wasit Alexandre Juge yang memimpin laga, kemudian memberikan teguran kepada Kato atas tindakannya.

Namun, Bouzkova dan Sorribes tidak puas dan melayangkan protes kepada wasit. Mereka mendesak Aldila dan Kato didiskualifikasi karena dianggap sengaja melakukan perbuatan tersebut. 

Wasit kemudian menyatakan Aldila dan Kato didiskualifikasi. Aldila dan Kato sempat tidak terima dengan keputusan wasit, tetapi wasit tetap pada pendiriannya. 

Aldila juga meraih gelar ganda WTA pertamanya di Copa Colsanitas 2022 bersama Astra Sharma. Dikutip dari laman Wikipedia, Aldila mengakhiri penantian panjang bagi tenis Indonesia untuk meraih gelar di sirkuit utama WTA. 

Kali terakhir Indonesia meraih prestasi sejak Angelique Widjaja memenangi gelar ganda WTA di turnamen Wismilak Internasional 2003 di Bali.

Pada Maret 2023, Aldila berhasil menduduki posisi 32 ganda dunia, posisi tertinggi yang pernah diraihnya, setelah menjuarai ATX Open di Austin, Texas, bersama dengan petenis Selandia Baru, Erin Routliffe.(chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral