- Istimewa/istockphoto.com
Dahsyatnya Keistimewaan Puasa Senin Kamis, Ini Niat dan Tata Caranya
tvOnenews.com - Jangan pernah sepelekan kedasyatan keistimewaan puasa Senin Kamis. Hal ini lantaran puasa sunnah yang paling dicintai serta paling disukai Rasulullah SAW untuk ditunaikan.
Rasulullah SAW menyukai dalam menunaikan puasa Senin Kamis bukan tanpa alasan. Dalam hal ini, ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan, mengapa Rasulullah SAW melaksanakan puasa sunnah pada Senin dan Kamis.
"Nabi katakan bahwa dia puasa sunnah pada hari Senin karena itu hari lahirnya dan pada hari Senin nabi dibangkitkan dan di hari Senin juga nabi diberi wahyu," tutur ustaz Abdul Somad (UAS), seperti yang dilansir dari Audio Aswaja, Rabu (28/12/2022).
Lanjutnya katakan, mengapa nabi puasa sunnah di hari Kamis? Ia jelaskan, karena di hari Kamis segala catatan amal diangkat di hari kamis.
"dan nabi suka saat amalnya diangkat dia dengan keadaan berpuasa," ujar UAS.
Senada apa yang sebutkan dengan ustaz Adi Hidayat, bahwa nabi SAW menyerahkan amalannya dengan keadaan berpuasa. Mengapa demikian? ia katakan, karena kebiasaan orang berpuasa punya dua keistimewaan.
"Satu, orang puasa sering meningkatkan amal solehnya, kedua inti puasa itu mencegah berbuat maksiat," pungkas ustaz Adi Hidayat, seperti yang dilansir dari kanal YouTube Indonesia Mengaji, Rabu (28/12/2022).
Lantas mengapa ada puasa pada hari Senin dan puasa di hari Kamis?
Buya Yahya jelasan, alasan mengapa adanya puasa Senin Kamis, karena pada itu hari Senin merupakan hari nabi dilahirkan. Sebab, kelahiran hari nabi ada nilainya, jika tidak ada mengapa disebut dan disambungkan untuk menjalankan ibadah puasa.
"Makanya yang tidak bisa mengagungkan kelahiran nabi, dia harus paham hadis ini. Kalau ndak ada perlu dan ndak ada nilainya pada kelahiran nabi, tak perlu disebut," kata Buya Yahya dalam ceramahnya yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube Al-Bahja TV, Rabu (28/12/2022).
Umat Muslim sedang Menyantap Menu Berbuka Puasa Senin Kamis
Bahkan, dia katakan, di hari senin juga nabi Muhammad saw diutus mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT.
"Jadi kemulian ada di saat hari kelahiran baginda nabi Muhammad saw dan kemudian saat nabi diutus," ujarnya.
Seperti diketahui juga, bahwa nabi Muhammad saw berpuasa untuk mensyukuri kelahiran dan awal penerimaan wahyunya pada hari Senin,
“Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim)
Berikut niat puasa Senin Kamis serta tata caranya.
1. Niat Puasa Senin
"Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Kamis
"Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."
Selain niat, dalam berpuasa Senin Kamis juga ada doa berbuka puasanya, berikut doa buka puasanyanya yang menybutkan syukur kepada Allah SWT.
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Namun, sebelum melaksanakan puasa Senin Kamis, alangkah baiknya anda mengetahui tata cara melaksanakan puasa Senin Kamis.
Untuk tata cara melaksanakan puasa Senin Kamis sama caranya dengan tata cara puasa Ramadan, berikut tata caranya,
1. Makan Sahur
Makan sahur adalah sunnah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan. Namun, jika bangun terlambat dan tidak sempat sahur, anda haru membaca niat puasa saja, dan puasa Senin Kamis anda tetap sah.
2. Baca Niat
Niat Puasa Senin Kamis sebaiknya dibaca di malam hari, sebelum terbit fajar. Namun, anda masih bisa membaca niat puasa Senin Kamis di pagi hari asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal yang membatalkan puasa.
3. Menahan Diri yang Membuat Membatalkan Puasa
Anda perlu menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan hal-hal lainnya.
Anda juga dianjurkan untuk menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa, seperti berbohong, ghibah, dan segala bentuk kemaksiatan. Ini dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Berbuka dengan Membaca Doa
Terakhir adalah berbuka dengan membaca doa buka puasa Senin Kamis. Buka puasa bisa dilakukan ketika matahari terbenam, tepatnya saat masuk waktu salat Maghrib. Menyegerakan berbuka juga menjadi salah satu sunnah puasa. (aag)