news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Orang Berdoa.
Sumber :
  • pixabay

Amalan Rutin di Hari Jumat, Berdoa di Waktu Mustajab Setelah Salat Ashar dan Baca 10 Ayat Terakhir Surah Al Kahfi

Hari Jumat bagi umat Islam adalah istimewa dan penuh dengan berkah. Beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan adalah memperbanyak doa dan membaca Surah Al Kahfi.
Jumat, 7 Oktober 2022 - 04:33 WIB
Reporter:
Editor :

Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari.

2. Ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian salat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan

3. Ia duduk ditempatnya, rumah atau yang lain, berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah. (Fatwa Sual Wal Jawab no.112165).

Keutamaan Membaca 10 Ayat Terakhir Surah Al Kahfi

Selain memperbanyak berdoa, amalan lain yang sebaiknya dilakukan adalah membaca Surah Al Kahfi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menganjurkan umatnya untuk membaca awal-awal surat Al Khafi, agar terlindung dari fitnah Dajjal.

Seperti yang kita ketahui, surat Al Kahfi memiliki keutamaan, terutama untuk 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhirnya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan An Nawas bin Sam’an, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ

“Barangsiapa di antara kalian mendapati zamannya Dajjal, bacalah awal-awal surat Al Kahfi” (HR. Muslim no. 2937).

Dari Abu Darda’, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ ». قَالَ حَجَّاجٌ « مَنْ قَرَأَ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ سُورَةِ الكَهْفِ

“Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” 

Hajjaj berkata, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al Kahfi” (HR. Ahmad 6: 446. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa sanad hadits ini shahih, perawinya tsiqoh termasuk dalam periwayat shahihain –Bukhari dan Muslim- selain Ma’dan bin Abi Tholhah Al Ya’mari yang termasuk perawi Muslim).

Berita Terkait

1
2
3 4 5 6 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral