- Istimewa/Antara
Hujan Deras Sore Ini, Beberapa Ruas Jalan di DKI Jakarta Banjir, Ini Doa Penangkalnya
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya:
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon."
Selain doa tersebut, ada juga doa untuk memohon untuk memberhentikan hujan. Di mana menurunkan dan memberhentikan hujan ialah kuasa Allah SWT, yang tiada keraguan di dalamnya. Dalam Al-Qur'an menyebutkan hal ini satu di antara dalam Surat Hud ayat 44. Seperti diketahui, atas izin Allah SWT hujan berhenti sehingga kaum yang ikut Nabih Nuh AS selamat, sementara untuk golongan kafir tewas tenggelam.
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Wa qīla yā arḍubla'ī mā`aki wa yā samā`u aqli'ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat 'alal-jụdiyyi wa qīla bu'dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya:
"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: Binasalah orang-orang yang zalim."
Selain membaca doa agar hujan berhenti dan cuaca cerah. Anda juga dapat membaca doa ini agar terhindar dari segala marabahaya. Seperti yang diriwayatkan dalam hadis Abu Daud dan juga Tirmidzi dari Utsman bin Affan ra.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ