- laman NU Online
Doa Nabi Muhammad SAW yang Tidak Dikabulkan oleh Allah SWT
tvOnenews - Rasulullah Muhammad SAW adalah hamba Allah yang ma’shum, beliau sudah sempurna dan dijaga.
Nabi Muhammad SAW diutus bukan hanya untuk membimbing satu kaum, melainkan untuk seluruh umat manusia. Dialah suri tauladan bagi semua orang terutama bagi kita sebagai umat Muslim.
Allah Ta’ala berfirman dalam Quran surat Ali Imran,
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan As-Sunnah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Ali ‘Imraan:164).
iStockphoto/mvcreation
Dengan kemuliaan dan keistimewaan Rasulullah SAW, tak heran jika apapun yang diminta oleh beliau akan dikabulkan oleh Allah.
Saat Nabi SAW masih hidup, banyak sahabat yang datang minta didoakan. Banyak hal yang Rasulullah panjatkan dalam doanya pada Sang Pemilik Kehidupan. Tapi ternyata tak semua doa yang dipanjatkan Rasulullah dikabulkan oleh Allah SWT.
Salah satu doa yang ditolak adalah ketika Rasulullah berdoa agar Allah SWT tidak menimpakan permusuhan di antara umat Islam. Ternyata doa itu ditolak oleh Allah SWT.
Kisah tersebut disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Diriwayatkan oleh Sa'ad bin Abi Waqqash mengatakan,
أنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ أَقْبَلَ ذَاتَ يَومٍ مِنَ العَالِيَةِ، حتَّى إذَا مَرَّ بمَسْجِدِ بَنِي مُعَاوِيَةَ دَخَلَ فَرَكَعَ فيه رَكْعَتَيْنِ، وَصَلَّيْنَا معهُ، وَدَعَا رَبَّهُ طَوِيلًا، ثُمَّ انْصَرَفَ إلَيْنَا، فَقالَ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ: سَأَلْتُ رَبِّي ثَلَاثًا، فأعْطَانِي ثِنْتَيْنِ وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً، سَأَلْتُ رَبِّي: أَنْ لا يُهْلِكَ أُمَّتي بالسَّنَةِ فأعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لا يُهْلِكَ أُمَّتي بالغَرَقِ فأعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لا يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بيْنَهُمْ فَمَنَعَنِيهَا
“Bahwa suatu hari Rasulullah tiba dari tempat yang tinggi. Ketika melewati masjid Bani Muawiyah, beliau masuk dan kemudian sholat dua rakaat. Mereka pun sholat bersama dan Nabi SAW memanjangkan doa kepada Allah lalu berpaling kepada mereka.
Rasulullah SAW lalu bersabda, 'Aku memohon tiga perkara kepada Allah, maka Allah memberiku dua perkara dan menolak satu perkara.
Aku memohon agar Dia tidak membinasakan umatku dengan kekurangan pangan yang menyeluruh, maka Dia mengabulkannya, tidak membinasakan mereka dengan ditenggelamkan, maka Dia mengabulkannya, dan tidak menimpakan permusuhan di antara mereka, maka Dia menolaknya'." (HR Muslim).
Doa Rasulullah yang ditolak Allah SWT tersebut jelas hanya Allah yang tahu mengapa hal itu tak Ia kabulkan. Dan hingga sekarang, sejak Rasulullah Muhammad SAW wafat, ada pertikaian dan permusuhan di antara umat Islam terus terjadi. Wallahu’alam. (Mzn)
Jangan lupa tonton dan subscribe: