- tim tvone
Ini Doa yang Dibaca Saat Terjadi Gempa Bumi
Sumatera - Seperti yang diketahui, akhir-kahir ini beberapa daerah di negeri Indonesia terjadi bencana alam gempa bumi. Terutama kejadian itu terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Bahkan, guncangan gempa sangat kuat dan membuat masyarakat setempat panik dan ada pula masyarakat yang alami luka-luka. Dari kejadian tersebut, ada sebagian orang merasa takut atau setidaknya merasa khawatir akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Namun, bagi umat Islam, sepatutnya saat terjadi bencana seperti itu juga harus membaca doa, agar diberikan keselamatan oleh Allah SWT. Adapun doa saat terjadi gempa bumi, seperti dilansir tvonenews.com dari NU, sebagai berikut.
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Untuk diketahui, doa tersebut disarankan KH Abdul Karim tidak untuk bermaksud menganjurkan kepada masyarakat untuk membaca doa itu pada saat itu juga, tetapi juga untuk dibaca sewaktu-waktu ketika terjadi bencana gempa bumi atau lainnya yang membahayakan keselamatan jiwa.
Kemudian, seperti yang diketahui, Gempa dengan magnitudo 6,1 mengguncang barat laut Kepulauan Mentawai di Provinsi Sumatera Barat, sekitar pukul 06.10 WIB, Minggu (11/9/2022). Menurut BMKG, pusat gempa itu berada di koordinat 1,18 derajat Lintang Selatan dan 98,53 derajat Bujur Timur, sekira 147 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 10 kilometer.
Dalam hal ini, BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami dan BMKG belum mengetahui dampak gempa tersebut. Namun, saat dan setelah kejadian gempa itu, beredar video di media sosial Instagram, tetang kondisi warga yang mengalami luka-luka dan mengungsi ke daerah kawasan pegunungan yang lebih tinggi.
Dari video tersebut, terlihat beberapa warga berada di luar rumah dan mendirikan tenda pengungsian. Bahkan, terlihat pula beberapa warga lagi diobati tim medis karena alami luka-luka ketika menyelamatkan diri saat gempa.
"Kondisi warga di Sikabaluan yang mengungsikan diri ke pegunungan lebih tinggi," tulis pemilik akun media sosial Instagram exsotismentawai, seperti yang dikutip tvonenews.com, Minggu (11/9/2022). (Aag)