- Istimewa/Tangkapan Layar dari Kanal YouTube tvone
Apakah Seorang Perempuan Muslim Boleh Menjadi Wanita Karir? Ini Penjelasan Ustazah Dede Rosidah di Rumah Mamah Dede
"Siti Khadijah, dia seorang pedagang, Ummu Salamah, punya kemampuan penyamak kulit, walaupun dia seorang perempuan. Meskipun terkadang kita menilai itu kan kerja laki-laki. Jangan tak pantas begitu," katanya.
"Maaf, Bapak saya sampaikan bahwa tidak ada kerjaan laki-laki, perempuan, karena kita sama-sama makan nasi. Kalau kita bilang tidak bisa, berarti otak kita tidak mau belajar. Sebab sesulit apapun, selama ada kemauan belajar dan belajar serta jika tidak tahu makanya bertanya, itu modalnya," sambungnya menjelaskan.
Kemudian, apalagi persyaratannya, ia katakan, kaum wanita muslim tidak boleh berdandan berlebihan.
"Jangan dandan marok dan merah menor, biasa wae, pakai bedak biar tak mengkilat itu pipi. Ini mah alis segedek jempol, haram tau, bukannya cantik, seram aku melihatnya. apalagi bibirnya merah kayak orang habis makan orok, kagak begitu, jadi gak boleh begitu, biasa aja," kata Mamah Dedeh.
Selanjutnya, bagaimana lagi? Mamah Dedeh menuturkan, sebagai wanita muslim bila bekerja di suatu tempat harus bisa memilah dan memilih.
"Di mana kerjaan kantor, yang mana di luar kerjaan kantor dan jangan campur adukkan, kerjaan kantor dan luar kantor," ujarnya.
"Mentang - mentang rumahnya dekat dan satu jalur, nebeng yah naik motor, apalagi nempel, dan belum lagi ada utusan dinas luar kota, wanita muslim harus hati-hati," sambungnya menjelaskan.
Karena, menurutnya kerjaan lelaki dan perempuan diperintahkan oleh Allah SWT untuk bekerja.
"Bekerja kalian, Allah rasulnya dan seorang beriman akan menilai bagaimana hasil pekerjaan kalian. Dari ayat ini tidak diperintahkan yang bekerja hanya lelaki tetapi lelaki dan perempuan wajib bekerja, apalagi dalam tanda kutip," ujarnya.
"Kalau kita perempuan tidak bekerja, dari kecil sama emak disekolahin, TK, SD, SMP, SMA, hingga sarjana, masak begitu nikah tidak dimanfaatkan, rugi," katanya.
Kemudian ia katakan, coba lihat Siti Aisyah, lalu bagaiamana Rabiah al adawiyah, selanjutnya Syifa yang merupakan orang yang sangat cerdas dan diangkat Umar bin Khattab menjadi kepala pasar Madinah yang luas dan memiliki anak buahnya laki-laki.