- kemenag.go.id
Lelah Tawaf Jalan Kaki? Tenang, Ada Penyewaan Skuter Listrik untuk Jemaah Haji di Masjidil Haram
Daya skuter dipasok dari listrik. Saat daya habis, ada alat dengan sambungan kabel untuk mengisi dayanya kembali. Menurut petugas, skuter ini diproduksi di Korea. Jumlah skuter yang tersedia cukup banyak, lebih dari 500 buah. Ada beberapa "gudang" untuk menyimpannya di lantai 3 Masjidil Haram.
Berapa Harga Sewa Skuter Listrik di Masjidil Haram?
Menurut penuturan para petugas, sewa skuter untuk tawaf atau sa'i untuk dua orang seharga 115 riyal atau sekitar Rp 460.000. Jika satu orang, maka harga 57 riyal (sekitar Rp 230.000). Ada pula paket tawaf dan sa'i sekaligus. Paket ini dihargai 230 riyal (Rp 920.000) untuk dua orang, dan 115 riyal untuk satu orang. Itu harga pas, tidak bisa ditawar-tawar, dan tertempel jelas di dinding dekat parkir kumpulan skuter. Sekali sewa, jemaah dapat waktu sekitar dua jam.
Jika dibandingkan, maka harga sewa skuter ini sedikit lebih murah daripada sewa kursi roda di lantai dua Masjidil Haram. Fasilitas ini bisa jadi alternatif bagi jemaah yang membutuhkan alat bantu untuk menunaikan tawaf. Jumlah skuter juga cukup banyak, lebih dari 500 unit.
Jarak tawaf di lantai 3 Masjidil Haram sekitar satu kilometer sekali putaran. Jika tujuh kali putaran, maka kira-kira totalnya 7 kilometer. Dengan sekuter, jarak itu dapat ditempuh kurang dari satu jam. Untuk sa'i antara Shofa dan Marwa, yang berjarak total 2,8 kilometer, bisa ditempuh lebih singkat.
Bagaimana sensasi naik skuter untuk tawaf? Ya, asyik kayak naik motor listrik atau "bom-bom car". Perjalanan lancar karena memang lantai tiga itu hanya dikhususkan untuk tawaf dengan skuter. Sensasi serupa dirasakan Niam Muqafi salah satu jurnalis MCH saat mencoba skuter tersebut. “Kaya naik bom-bom car yang ada di mall-mall di Tanah Air,” katanya.
Hal senada diutarakan Yusra Ismail, jurnalis MCH Daker Makkah saat menjajal skuter berwarna hijau yang jumlahnya ada lebih dari 500 unit.
“Asyik, hanya saja membawanya harus tenang, hingga tetap bisa berdoa saat thawaf atau sa’i,” ujar Ucha, sapaan akrabnya. (act)