- tim tvOne
Tafsir Juz Amma: Surah Al-Ma’un dan Al-Kautsar, Penjelasan Ustaz Firanda Andirja
Al-Kautsar dimaknai sebagai kebaikan yang melimpah, termasuk sungai di surga dan telaga Nabi di padang mahsyar.
“Telaga Al-Kautsar hanya akan didatangi oleh umat Nabi yang setia. Siapa yang minum darinya, tidak akan haus selamanya,” jelasnya.
Sebagai bentuk syukur atas nikmat tersebut, Allah memerintahkan Nabi SAW untuk mendirikan salat dan berkurban semata-mata karena Allah. Dua ibadah ini mencerminkan puncak penghambaan, baik dengan fisik maupun harta.
Di akhir surat, Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mencela Nabi Muhammad SAW justru merekalah yang terputus.
Meski Nabi kehilangan anak-anak laki-lakinya, namanya tetap harum, disebut dalam azan, salawat, dan doa umat Islam hingga akhir zaman.
“Ini pelajaran besar bagi kita. Jika dicela manusia, sibukkan diri dengan ibadah. Biarkan Allah yang membela,” pungkas Ustadz Firanda.
Kajian ini menjadi pengingat bahwa iman kepada hari akhir harus tercermin dalam kepedulian sosial, keikhlasan beribadah, serta keyakinan penuh bahwa segala kebaikan tidak akan pernah sia-sia di sisi Allah SWT.