news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi masjid di bulan Rajab.
Sumber :
  • Freepik

Kapan Malam 1 Rajab 1447 Hijriah/2025? Lengkap dengan Keistimewaan hingga Amalan Terbaiknya

Malam 1 Rajab 1447 Hijriah/2025 Masehi jatuh setelah waktu Maghrib pada Sabtu, 20 Desember 2025. Sementara 1 Rajab 1447 H jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025.
Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:36 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Malam 1 Rajab merupakan malam pembuka bulan Rajab. Sementara bulan ini masuk bulan ketujuh dalam kalender Hijriah.

Bulan Rajab juga menjadi salah satu dari empat bulan haram, di antaranya Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Adanya bulan ini sebagai momentum tepat melipatgandakan pahala.

Lantas, pertanyaannya, kapan malam 1 Rajab 1447 Hijriah? Hal ini mengingat sebentar lagi telah memasuki kalender Hijriah 1447 H sebagai tanda bulan Jumadil Akhir 1446 Hijriah berakhir.

Jadwal Malam 1 Rajab 1447 Hijriah/2025 Masehi

Ilustrasi bulan Rajab
Sumber :
  • Freepik

 

Mengaacu pada terbitan Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, jadwal 1 Rajab 1447 Hijriah jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025.

Sementara malam 1 Rajab 1447 Hijriah telah dijatuhkan pada setelah Maghrib, 20 Desember 2025. Hal ini berdasarkan dari pertimbangan ilmiah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG menggunakan dua metode penting. Pertama, metode hasil hisab atau perhitungan astronomis. Kedua, menggunakan metode rukyatul hilal.

BMKG telah memantau dari 37 titik lokasi di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan metode rukyatul hilal. Artinya, malam 1 Rajab 1447 Hijriah terjadi setelah matahari terbenam atau waktu Maghrib.

Pasalnya, pergantian hari dalam penanggalan agama Islam, tidak berlangsung dari pukul 00.00. Perhitungannya melalui sejak matahari terbenam.

Keistimewaan Malam 1 Rajab

Ilustrasi Bulan Rajab
Sumber :
  • Freepik

 

Dalam agama Islam, bulan Rajab menjadi salah satu yang istimewa. Kedudukannya sangat tinggi bersama tiga bulan haram lainnya. Hal ini sesuai penjelasan dalam dalil Al-Quran melalui Surat At-Taubah Ayat 36, Allah SWT berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah, 9:36).

Dalam tafsir ayat ini sudah menjelaskan, orang yang memperbanyak amal saleh akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Sementara, dosa juga berkali lipat dari perbuatan zalim.

Merujuk dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Ibnu Watiniyah, ada beberapa keistimewaan dari malam 1 Rajab.

1. Pahala Dilipatgandakan

Dalam kitab Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an oleh Imam al-Baghawi, malam-malam di bulan Rajab menjadi momentum terbaik meningkatkan pahala.

Orang yang memperbanyak amalan dan ibadah sunnah akan dilipatgandakan pahalanya. Hal sebagaimana dalam penjelasan dalam kitab tafsir Imam Al-Baghawi:

"Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya." (Imam Al-Baghawi).

2. Waktu Mustajab Terkabulnya Doa

Dalam kitab Al-Umm oleh Imam Syafi'i, doa akan langsung terkabulkan saat digetarkan di malam mulia, salah satunya malam 1 bulan Rajab. Begini bunyinya:

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ ليَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Artinya: "Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam (malam Jumat, malam Hari Raya Idul Adha, malam Hari Raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam Nisfu Sya'ban."

3. Pembuka Kebaikan

Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan keistimewaan di bulan Rajab. Khususnya bagi yang meninggal dunia sebelum bulan Ramadhan akan mendapat keistimewaan.

"Apabila seseorang wafat sebelum masuk bulan Ramadhan, setidaknya dia sampai di bulan Rajab, karena Rajab merupakan pintunya," kata UAH dilansir dari siniar YouTube pribadinya.

Amalan Malam 1 Rajab

Ilustrasi berdoa
Sumber :
  • Pixabay

 

1. Membaca Doa Memasuki Bulan Rajab

Sebentar lagi akan memasuki bulan Rajab. Meski tidak ada dalil yang shahih, tetapi bisa mengamalkan doa dalam menyambut bulan Rajab.

Merujuk dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, setidaknya ada doa bisa diamalkan hendak menyambut bulan Rajab dan bulan Sya'ban.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Bacaan Latin: Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya’bâna waballighnâ ramadlânâ.

Artinya: "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, anjuran mengenai doa memasuki bulan Rajab, seperti ini bunyinya:

إِنَّ نَبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Bacaan Latin: Inna nabiyya sallallahu 'alayhi wa sallam kaana idza dakhala rajab qaala: Allahumma baarik lanaa fii rajab, wa sya'baan, wa ballighnaa ramadhaan.

Artinya: "Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

2. Shalat Sunnah Rajab

Merujuk dari NU Online Jabar, pada malam 1 Rajab, bisa melaksanakan shalat sunnah untuk di bulan Rajab. Umat Muslim dapat mengerjakan sebanyak 10 rakaat dengan hitungan lima kali salam. Begini bacaan niatnya:

اُصَلِّي سُنَّةً رَجَبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

3. Memperbanyak Tasbih

Umat Muslim bisa memperbanyak bacaan tasbih. Setidaknya dapat menggetarkan sebanyak 100 kali.

Adapun bacaan tasbih yang dapat digetarkan 100 kali sebagai berikut:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.

Bacaan Latin: Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.

Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."

4. Memperbanyak Dzikir

Dzikir juga menjadi salah satu amalan terbaik harus diperbanyak di bulan Rajab. Hal ini bertujuan agar senantiasa mengingat Allah SWT dan hati semakin tentram.

Umat Muslim bisa menggetarkan bacaan dzikir sebanyak 100 kali sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ.

Bacaan Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.

Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

5. Memperbanyak Istighfar

Dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti, setidaknya istighfar masuk dari bagian amalan malam 1 Rajab. Hal ini diriwayatkan oleh Wahab bin Munabbih, begini bacaannya:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Bacaan Latin: Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku." (dibaca sebanyak 70 kali pada malam 1 Rajab, pagi dan sore hari).

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral