- dok.tvonenews.com/Ilham Zulfikar
Teks Khutbah Jumat 12 Desember 2025: Menata Hidup Usai Tertimpa Bencana Alam
Jakarta, tvOnenews.com- Teks khutbah Jumat kali ini mengingatkan kita pada bencana alam, banjir. Salah satu daerah yang terdampak ada Aceh dan Sumatra serta wilayah lainnya.
- Antara
Secara umum siapapun yang dilanda banjir akan mengalami rasa kaget, takut, dan kehilangan. Dengan ini, teks khutbah Jumat pada 12 Desember 2025 mengajak untuk umat muslim tetap semangat hidup.
Pada akhirnya langkah kehidupan harus diteruskan. Kita harus berusaha bersabar dan mengikhlaskan seluruhnya, danmenata kembali kehidupan baru yang lebih baik.
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي يَبْلُو عِبَادَهُ لِيَرْفَعَ دَرَجَاتِهِمْ، وَيَمْتَحِنُهُمْ لِيُظْهِرَ صِدْقَ إِيْمَانِهِمْ، وَيُقَرِّبَهُمْ إِلَى رَحْمَاتِهِمْ، وَيَكْشِفُ كُرُوبَهُمْ بَعْدَ ضِيقَاتِهِمْ، وَيُثَبِّتُ خُطُوَاتِهِمْ فِي لَحَظَاتِ اضْطِرَابَاتِهِمْ . أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنْ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ تَعَالَى، وَ قَدْ قَالَ: وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ
Segala puji, kita panjatkan ke hadirat Allah Swt, Tuhan yang selalu memberikan kepada kita ketabahan dalam menghadapi berbagai kondisi hidup.
Dengan kelapangan maupun kesempitan, Dia tetap membuka jalan bagi kita untuk memohon pertolongan dan meletakkan asa kepada-Nya.
Lebih lanjut, mengutip laman NU, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, teladan yang membimbing kita menuju keimanan, mengajarkan kita tentang kesabaran ketika menghadapi kesulitan, serta menunjukkan bagaimana hati tetap teguh meskipun diuji oleh beragam keadaan.
Dengan ini, mari tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Ketakwaan adalah pegangan yang menjaga kita ketika keadaan sulit, dan menjadi penopang ketika jalan hidup terasa berat.
Allah Swt mengingatkan kita dalam QS. Al-Hadid ayat 28:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَاٰمِنُوْا بِرَسُوْلِهٖ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَّحْمَتِهٖ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ نُوْرًا تَمْشُوْنَ بِهٖ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۙ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya (Nabi Muhammad), niscaya Allah menganugerahkan kepadamu dua bagian dari rahmat-Nya dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu berjalan serta Dia mengampunimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Sebagaimana melihat banjir, longsor, dan cuaca ekstrem muncul silih berganti di berbagai daerah. Kita juga menyadari bahwa perubahan iklim memperburuk kondisi alam yang rusak akibat ulah manusia.
Semuanya terjadi seakan-akan kita diajak untuk lebih peduli, lebih bersatu, dan lebih rendah hati di hadapan kekuasaan Allah Swt.
Seperti di Sumatra, tiga provinsi mengalami kerusakan akibat bencana alam yang membuat warga kehilangan rumah, pekerjaan, dan sanak saudara. Kita menyaksikan bagaimana mereka berusaha bertahan dengan tenaga yang tersisa.
Sehingga sudah selayaknya kita merasa terpanggil untuk membantu, meski dengan kontribusi terkecil sekali pun, dengan berdonasi ke lembaga terpercaya misalnya.
Kemudian daripada itu, bersabar dan tetap berjuang di tengah musibah, seperti tatkala dilanda bencana alam, kita pasti akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Allah berfirman:
وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ، اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ، اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
Artinya: “Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar [155], (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali) [156]. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk [157].” (QS. Al-Baqarah[2]: 155-157)
Kendatinya, umat muslim harus tahu musibah bencana alam adalah ujian yang datang dengan penuh hikmah. Kita diajarkan untuk jangan pernah berputus asa, tetap bersabar, dan terus berjuang memperbaiki keadaan.
Pasalnya, ujian Allah pada hakikatnya dapat menguatkan hati, mengokohkan iman, dan mengingatkan bahwa pertolongan-Nya selalu dekat, dan setiap hamba yang senantiasa bertawakal setelah berusaha dengan maksimal.(klw)
Wallahualam