news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ustaz Adi Hidayat beri pesan terkait bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera-Aceh.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Ustaz Adi Hidayat Beri Pesan terkait Bencana Banjir Bandang di Sumatera dan Aceh, Ingatkan Jangan Serakah

Ustaz Adi Hidayat ikut berbicara terkait bencana banjir bandang di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Ia mengimbau agar tidak serakah pada kenikmatan.
Senin, 1 Desember 2025 - 17:44 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pendakwah Ustaz Adi Hidayat ikut berbicara seputar bencana banjir bandang di Sumatera dan Aceh. Ia turut bersimpati kepada korban terdampak musibah.

Ustaz Adi Hidayat mengajak semua umat Muslim dan masyarakat Indonesia terus kompak. Ia berharap agar semua masyarakat berpusat kepada korban bencana banjir bandang di Sumatera dan Aceh.

Ustaz Adi Hidayat mengingatkan betapa bahayanya serakah. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia terus mengevaluasi diri agar terhindar dari ketamakan pada lingkunan dan alam.

"Kita semua mari melakukan evaluasi secara kolektif, muhasabah diri, introspeksi dalam bahasa agama tobat secara nasional untuk kita semua tanpa kecuali," ujar Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (1/12/2025).

Bencana di Sumatera dan Aceh Jadi Peringatan dari Alam

Ustaz Adi Hidayat turut merasakan pilu dialami masyarakat di Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Aceh. Banjir bandang dan tanah longsor sangat menyayat hati mereka.

Bencana alam terjadi di wilayah tersebut meluluhlantakkan ribuan rumah. Sebenarnya ini pernah terjadi pada dua dekade lalu.

Air bah yang datang akhir-akhir ini tidak berasal dari laut, melainkan dari air yang turun dari gunung, lereng hingga aliran sungai yang mendadak meluap begitu cepat.

Selain menghancurkan rumah-rumah, air bah ini juga menyeret ribuan batang-batang pohon besar. Batang yang terseret dikenal kayu gelondongan menyelimuti air bah semakin marak di Sumatera.

Kehadiran batang-batang pohon dan balok kayu tersebut sebagai bukti telah dibabat oleh manusia. Tentu fenomena seperti ini menjadi pusat perhatian bagi publik.

Publik semakin marah saat melihat berbagai video amatir merebak di media sosial. Pemandangan ini bisa mengakibatkan rumah runtuh, bangunan di depannya ikut ambruk hingga bisa memakan korban jiwa.

Kayu gelondongan yang terseret sebagai tanda alam murka. Tanah longsor ikut menghiasi bencana banjir saat menerpa ribuan jiwa di Sumatera.

Oleh karena itu, UAH sapaan akrabnya, telah mengetahui fenomena tersebut. Ia menganggap potensi musibah ini akibat ulah manusia.

"Bisa kita ambil kesimpulan akan firman Allah SWT, tentu bila ada musibah akibat dampak dari kerusakan, baik dari kerusakan, lingkungan, alam ataupun sekitaran kita, itu tidak jauh akibat dari ulah tangan-tangan manusia," jelasnya.

Kerusakan Akibat Ulah Manusia Timbulkan Bencana

UAH tidak menyalahkan sepenuhnya dari tangan manusia. Tetapi kerusakan fatal karena ulah dari merasa ketidakcukupan terhadap nikmat dunia.

Ia mengatakan bahwa, ketidakcukupan inilah membuat manusia tanpa sadar terus berbuat kerusakan, sehingga bisa menimbulkan bencana yang tidak terduga sebagai tamparan untuk mereka.

Ia mengambil contoh dari video yang beredar. Kayu gelondongan mengakibatkan hutan semakin gundul.

Banyak pohon-pohon yang tumbang juga berdampak fatal pada habitat makhluk hidup lainnya. Seharusnya mereka menikmati dengan nyaman, justru hidupnya terancam karena ulah manusia.

Akibatnya, alam murka dan bisa berdampak fatal pada makhluk hidup lainnya. Seperti dalam pemberitaan belakangan ini, banyak hewan langka seperti harimau, gajah, dan sebagainya terdampak banjir bandang yang mengganas menyelimuti tiga provinsi di Sumatera.

"Saya manusia, Anda manusia, kita manusia. Tanpa sadar, mungkin kita juga banyak berperan menghadirkan beragam macam bentuk kerusakan yang daya rusaknya bisa berdampak pada sesuatu yang tidak baik," terangnya.

Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa, bencana alam di Sumatera sebagai bentuk tamparan agar terus refleksi diri. Merenungi diri, kata dia, cara untuk menyadari bersyukur atas kenikmatan dari Allah SWT.

"Saya mohon pada orang-orang ataupun instansi atau bahkan institusi barangkali terhadap fenomena yang muncul saat ini akibat dari ulah-ulah yang pernah terjadi belakangan ini, mohon direnungkan sekali lagi, perhatikanlah dampaknya," harap dia.

Direktur Quantum Akhyar Institute itu sangat khawatir jika bencana tersebut kembali terjadi ke depannya. Tidak hanya materi yang hilang, tetapi bisa menghilangkan banyak nyawa tak bersalah.

"Berapa banyak orang harus mendapatkan akibat dari itu semua? Korban kehilangan beragam hal, negara menanggung kembali dan banyak energi harus ditumpahkan untuk mengatasi hal demikian," tuturnya.

Kendati demikian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa, bencana alam merupakan takdir dari Allah SWT. Hanya saja takdir bisa menjadi bahan renungan jangan main-main dengan alam.

"Takdir itu bukan untuk diterima begitu saja, takdir itu untuk diterima oleh kita dengan perenungan, pemikiran, perubahan untuk menjadi lebih baik," pesannya.

"Marilah pusatkan perhatian kita pada saudara-saudari kita yang ada di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kalian tidak sendirian, walaupun saat ini kami tidak di sana, tapi doa perhatian kami karena kami menyayangi Anda semua karena Allah," pungkasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral