- Instagram Oratmangoen
Berawal Penasaran Jadi Ketagihan, Pemain Mualaf Timnas Indonesia Ini Akui Masuk Islam karena Sering Diajak...
Jakarta, tvOnenews.com- Tak pernah diduga oleh pemain timnas Indonesia ini untuk masuk agama Islam diusia remaja.
Dia menjadi pemain timnas Indonesia satu-satunya yang berstatus mualaf. Siapa dia dan bagaimana ceritanya? simak di bawah ini.
- Instagram Oratmangoen
Dalam ceritanya, dia menyukai islam karena dikenalkan oleh teman sebayanya waktu ia semasa kecil. Pemain timnas Indonesia itupun mulai penasaran.
Ternyata pemain Timnas Indonesia ini kerap diajak ke sebuah Tempat. Dari situlah, membukakan jalan untuk Ragnar Oratmangoen semakin mengenal Agama Islam.
Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji itu, jatuh hati pada Islam, karena melihat ibadah shalat di Tempat tersebut.
Tempat yang awalnya dianggap asing bagi Ragnar Oratmangoen yaitu Masjid. Dia sering diajak oleh teman sepermainnya saat diusia remaja.
Pasalnya dia bukan dari keluarga muslim. "Bagi saya, 7 Okt 2025saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Tentu saja juga teman saya yang beberapa kali membawa saya ke masjid," jelas Ragnar Selasa (19/3) di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Saya tidak lahir sebagai Muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristen. Tapi setelah tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam,” ujar Ragnar, dikutip dari Media Day Timnas Indonesia.
Kemudian, pemain Klub FCV Dender ini, sempat mengalami rasa bingung. Ada rasa dan pikiran yang Ragnar Oratmangoen tidak dapatkan di agama lain, soal pembelajaran dan bimbingan hidup mengenal tuhan (Allah SWT).
"Tapi setelah saya tumbuh dewasa saya memutuskan untuk memeluk Islam pada usia 15 tahun," tambah pemain naturalisasi itu.
"Mereka membuat saya belajar lebih tentang Tuhan dan religi bagaimana membantumu dalam hidup, dan membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim," ungkapnya
Seiring berjalan waktu, dia merasa damai ketika mendengar suara adzan. Pertama kali ia dengar saat latihan.
"Saya pertama kali mendengarnya [adzan] saat di tempat latihan. Saya mendengar azan saat latihan dan menurut saya itu indah sekali. Saya senang bisa mendengar azan dan merasakan suasana ini," tambah Wak Haji.
Ternyata Ragnar Pemain Timnas Indonesia kelahiran Oss, Belanda pada 21 Januari 1998. Ia memiliki darah Indonesia dari kakek dari ayahnya yang lahir di Larat, Maluku, 3 November 1925 silam.
Meski Oratmangoen lahir di Belanda, ia mengakui kalau di Indonesia jauh lebih nyaman dan menyenangkan.
Sebab nilai ini, tidak ia temukan di Belanda. Ragnar sampaikan karena tingkat toleransi tinggi di Negara mayoritas muslim ini.
"Sebenarnya tidak begitu sulit di Belanda. Namun kamu tidak akan sebebas yang diinginkan," jawab Ragnar Oratmangoen.
"Sebab mereka orang Belanda sangat mudah mengjudge (menghakimi) orang lain, berbeda dengan saya Indonesia," jelas Wak Haji itu, dikutip dari YouTube Soccer77. (klw)