- Istockphoto
Saat Bersujud, Sempatkan Baca Doa ini Dulu kata Syekh Ali Jaber, Kalau Rutin Dibaca Hajat Apapun Terkabul, Insya Allah Jadi Waktu Mustajab
tvOnenews.com - Satu amalan rahasia yang dijabarkan Syekh Ali Jaber saat bersujud dalam shalat. Kalau rutin dibaca hajat apapun terkabul, Insya Allah jadi waktu mustajab.
Shalat bukan hanya ibadah wajib, tetapi juga menjadi sarana paling agung untuk seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap gerakan shalat menyimpan makna spiritual yang dalam, terutama pada posisi sujud.
Almarhum Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramahnya pernah membocorkan doa sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada sujud terakhir.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, seorang mukmin boleh menyampaikan hajatnya kepada Allah, bahkan dengan menggunakan bahasa Indonesia. “Boleh enggak kita memakai bahasa Indonesia? Boleh kita gunakan Bahasa Indonesia,” tegas beliau dalam ceramah yang disadur dari kanal YouTube Muslim – Saluran Dakwah, Minggu (8/12/2024).
Menurutnya, doa adalah bentuk komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya, dan sujud terakhir menjadi momen terbaik untuk memanjatkannya.
- iStockPhoto
Sujud: Posisi Paling Dekat dengan Allah SWT
Dalam hadis sahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim).
Hadis ini menegaskan bahwa posisi sujud memiliki kedudukan istimewa, di mana doa-doa seorang hamba lebih mudah dikabulkan.
Para ulama pun menafsirkan bahwa sujud terakhir adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa, karena menjadi penutup rangkaian shalat sebelum salam.
Allah SWT juga memerintahkan manusia untuk memperbanyak sujud sebagai bentuk ketundukan. Dalam Q.S. Al-‘Alaq ayat 19, Allah berfirman:
“Sekali-kali janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah dirimu kepada Allah.”
Ayat ini menjadi landasan penting bahwa sujud bukan sekadar gerakan fisik, tetapi momen untuk mendekat sejauh mungkin kepada Sang Pencipta.
Doa Sunnah Rasulullah SAW dalam Sujud Terakhir
Syekh Ali Jaber membocorkan salah satu doa yang biasa diamalkan Rasulullah SAW dalam sujud, sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
Latin: Allahumma inni a’uzubika an usyrika bika wa ana a’lamu wa astaghfiruka lima la a’lamu.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak menyekutukan-Mu sedang aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas perbuatan yang tidak aku ketahui.”
Menurut Syekh Ali, doa ini sangat penting karena mampu menjadi benteng agar seorang mukmin terhindar dari perbuatan syirik. “Ini doa termasuk sangat bagus, Rasul sering membaca dalam sujudnya,” tegas beliau.
- Tangkapan layar YouTube Emaan
Boleh dengan Bahasa Indonesia
Meski doa-doa sunnah Rasulullah menggunakan bahasa Arab, Syekh Ali Jaber memahami tidak semua Muslim mampu melafalkan dengan fasih. Karena itu, beliau menegaskan bahwa doa dalam sujud terakhir juga bisa disampaikan dengan bahasa Indonesia, khususnya jika berkaitan dengan hajat pribadi.
“Tapi ada hajat-hajat, ada curhat, ada masalah yang kita hadapi tidak paham doa bahasa Arab sesuai hajat kita,” ujarnya. “Boleh enggak kita gunakan bahasa Indonesia? Boleh kita gunakan Bahasa Indonesia,” tambahnya.
Namun, Syekh Ali tetap menyarankan agar doa-doa yang berasal dari Rasulullah SAW diutamakan menggunakan bahasa Arab jika mampu, karena lebih afdhol.
Mengajarkan Kekhusyukan dalam Shalat
Menurut Syekh Ali Jaber, hikmah banyak orang memilih sujud terakhir untuk berdoa adalah karena khawatir salah menghitung jumlah rakaat jika dilakukan pada setiap sujud. Dengan begitu, doa bisa difokuskan pada sujud penutup sebelum salam.
Beliau juga menegaskan, doa dalam sujud terakhir tidak bersifat wajib, namun termasuk sunnah Rasulullah SAW yang sebaiknya diamalkan agar shalat semakin sempurna. Selain memperbanyak pahala, doa ini juga menjadi cara untuk memperkuat kekhusyukan dalam ibadah.
Dari penjelasan Syekh Ali Jaber, jelaslah bahwa sujud terakhir dalam shalat adalah waktu mustajab untuk berdoa. Baik dengan doa yang diajarkan Rasulullah SAW maupun doa pribadi dalam bahasa sendiri, semuanya merupakan wujud penghambaan kepada Allah SWT.
Dengan memanfaatkan momen ini, seorang Muslim bisa memohon ampunan, perlindungan dari syirik, serta mengadukan segala masalah hidup hanya kepada Allah. Sebab, sebagaimana sabda Nabi, tidak ada posisi seorang hamba yang lebih dekat kepada Rabb-nya selain ketika ia bersujud. (udn)