news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Membacakan Surat Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal, Apa itu Tepat Ustaz Syafiq Riza Basalamah Bilang itu....
Sumber :
  • Antara/YouTube Ustaz Syafiq Riza Basalamah

Membacakan Surat Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal, Apa itu Tepat? Ustadz Syafiq Riza Basalamah Bilang itu...

Kirim Al-Fatihah untuk orang meninggal dunia, bagaimana hukumnya, apakah termasuk bid'ah? Begini penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Rabu, 3 September 2025 - 15:58 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Bagi umat Islam di Indonesia, membaca doa dan mengirim surat Al-Fatihah kepada orang yang telah wafat sudah menjadi tradisi yang melekat. 

Biasanya amalan ini dilakukan setelah shalat fardhu maupun dalam rangkaian tahlilan yang digelar bersama keluarga dan masyarakat. 

Pertanyaannya, apakah benar pahala bacaan Al-Fatihah dapat sampai kepada ruh orang yang telah meninggal dunia?

Persoalan ini sempat dibahas oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah dalam salah satu kajiannya. Seorang jamaah menanyakan perihal hukum mengirim bacaan Al-Fatihah untuk orang yang telah wafat. 

“Setelah shalat, kalau kita mengirim Al-Fatihah kepada orang yang sudah meninggal itu katanya bid’ah. Bagaimana caranya agar doa itu sampai kepada orang yang sudah meninggal?,” tanya jamaah tersebut, sebagaimana YouTube channel Istawuu TV.

Perbedaan Pandangan Ulama

Ustaz Syafiq Riza Basalamah kemudian menjelaskan bahwa membaca Al-Fatihah dan menghadiahkan pahalanya kepada orang yang meninggal merupakan praktik yang menuai perbedaan pendapat di kalangan ulama. 

Sebagian ulama menyebutkan bahwa pahala bacaan tersebut bisa sampai sebagaimana sedekah yang diniatkan untuk almarhum. 

Namun, sebagian lainnya menilai bahwa pahala membaca Al-Qur’an tetap diperuntukkan bagi si pembaca saja, sehingga tidak sampai kepada yang telah wafat.

“Ini permasalahan yang diperselisihkan para ulama. Sebagian ulama mengatakan bacaan itu sampai, sebagaimana sedekah sampai. Tapi ada sebagian ulama lain mengatakan tidak sampai,” ujar Ustaz Syafiq.

Tuntunan Rasulullah SAW

Lebih lanjut, Ustadz Syafiq menyarankan agar umat Islam melihat praktik Rasulullah SAW. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW dalam beberapa riwayat memang mendoakan orang yang telah wafat, termasuk dalam salat jenazah. 

Namun, doa tersebut bukan berupa pengiriman bacaan ayat-ayat Al-Qur’an kepada si mayit.

“Kalau kita menilik bagaimana Rasulullah SAW, Beliau mendoakan saja. Sama seperti saat salat jenazah. Takbir pertama kita baca Al-Fatihah dan bacaan itu tidak kita kirimkan kepada yang meninggal dunia. Takbir kedua kita shalawat untuk Nabi, itu pun tidak kita kirimkan kepada yang meninggal dunia, hanya membacanya. Takbir yang ketiga di sini berisikan doa,” jelas Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Dari keterangan ini, Ustaz Syafiq menekankan bahwa doa adalah amalan yang paling dianjurkan bagi orang yang sudah wafat, misalnya dengan meminta kepada Allah agar dilapangkan kuburnya, diampuni dosanya, serta diberikan rahmat dan ketenangan di alam barzakh.

Membacakan Surat Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal, Apa itu Tepat? Ustadz Syafiq Riza Basalamah Bilang itu...
Sumber :
  • youtube Ustaz Syafiq Riza Basalamah

 

Landasan Al-Qur’an dan Hadis

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menegaskan pentingnya doa anak kepada orang tuanya. Hal ini sebagaimana firman-Nya:

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” (QS. Al-Isra: 24).

Ayat tersebut menunjukkan bahwa doa seorang anak untuk orang tuanya merupakan amal yang bernilai besar.

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim).

Hadis ini menegaskan bahwa doa anak saleh akan terus menjadi sumber pahala bagi orang tua yang telah meninggal.

Dengan demikian, meski terdapat perbedaan pendapat mengenai pahala bacaan Al-Fatihah yang dihadiahkan kepada orang wafat, tidak diragukan lagi bahwa mendoakan kebaikan bagi mereka adalah amalan yang sahih dan dianjurkan.

Doa Lebih Utama daripada Mengirim Bacaan

Ustadz Syafiq juga menyampaikan, membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya tentu baik, namun yang lebih utama adalah mendoakan langsung untuk almarhum sesuai tuntunan Rasulullah SAW. 

“Maka itu lebih utama, dibanding mengirimkan bacaan Qur’an. Memang masalah ini diperselisihkan oleh para ulama,” terang Ustadz Syafiq.

Tradisi tahlilan maupun kirim Al-Fatihah memang sudah melekat di masyarakat muslim, termasuk di Indonesia. 

Namun, bagi setiap muslim penting untuk mengetahui perbedaan pandangan ulama dan tetap berpegang pada doa sebagai amalan yang jelas dianjurkan dalam Al-Qur’an dan hadis. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral