news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Potret Desa Islamberg, tempat komunitas Muslim terpencil di New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • tvOneNews

Mengenal Desa Islamberg di New York, Tempat Komunitas Muslim yang Warganya Jadi Korban Rasial dan Dituduh Sarang Teroris

Desa Islamberg merupakan wilayah terpencil di bagian New York, Amerika Serikat yang warganya pernah menjadi korban rasialisme dan tuduhan teroris. Begini penjelasannya.
Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:24 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Desa Islamberg merupakan wilayah terpencil di bagian New York, Amerika Serikat yang warganya pernah menjadi korban rasialisme dan tuduhan teroris.

Desa Islamberg dikenal desa mayoritas warga Muslim letaknya di dekat Pegunungan Catskill, Tompkins, New York, Amerika Serikat (AS).

Jika ingin menuju Desa Islamberg, harus membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam dan menempuh jarak 200 kilometer dari New York City.

Untuk pergi ke sana, harus melalui jalanan yang naik turun, melewati lereng gunung yang curam.

Tak hanya itu, perjalanan menuju Desa Islamberg juga akan melewati berbagai padang rumput hingga sungai yang memanjakan mata.

Potret salah satu rumah di Desa Islamberg, New York, Amerika Serikat
Sumber :
  • tvOneNews

 

Tetapi, ada catatan paling penting ketika ingin pergi ke sana, yakni harus ekstra hati-hati saat musim dingin karena perjalanan semakin sulit.

Kesulitan yang kerap terjadi saat kondisi musim dingin tak lepas banyak salju yang lebat di sepanjang jalan.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim tvOne di Desa Islamberg, desa berpenduduk warga Muslim tersebut telah berdiri sejak awal 1980-an.

Kepala Desa Islamberg, Uthman mengatakan bahwa, wilayah mayoritas Muslim di daerah terpencil New York tersebut telah berusia sekitar kurang lebih 30 tahun.

"Komunitas Muslim ini telah berdiri lebih dari 30 tahun. Komunitas ini mayoritas terbentuk dari komunitas Afrika-Amerika," ungkap Uthman kepada Tim tvOne di Desa Islamberg, New York, Amerika Serikat dikutip, Rabu (6/8/2025).

Kepala Desa Islamberg, Uthman
Sumber :
  • tvOneNews

 

Kelompok Afrika-Amerika tersebut mulai mengenal dan masuk agama Islam sekitar tahun 1960-an.

Alasan mereka masuk Islam karena terinspirasi hingga menjadi pengikut dari ulama besar Pakistan, Syeikh Mubarik Ali Shah Gilani.

Usut punya usut, Syeikh Mubarik Ali Shah Gilani juga merupakan sosok pendiri organisasi Muslim di Amerika.

Selain di Islamberg, kehadiran Syeikh Gilani mampu menciptakan desa mayoritas Muslim di Georgia, Tennessee, dan Virginia.

Uthman menjelaskan, warga Muslim di Islamberg sangat makmur telah punya rumah-rumah yang kokoh.

Uthman menambahkan, kebutuhan spiritual warganya di Islamberg juga selalu terpenuhi karena ada masjid sebagai tempat ibadah sehari-hari.

"Kami selalu menggelar shalat Jumat di masjid ini, dan juga mengadakan perkemahan musim panas untuk remaja," jelas dia.

"Serta mengajarkan mereka meniru cara hidup Nabi Muhammad SAW," lanjut Kepala Desa Islamberg tersebut.

Bukan tanpa alasan, sebagai umat Muslim, warga Islamberg memperkokoh imannnya dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Salah satu contohnya yakni kerap mengisi kegiatannya dengan bercocok tanam hingga menggiatkan peternakan.

Seperti diketahui, Rasulullah SAW di semasa hidupnya juga selalu berdagang, kegiatan tersebut sangat dianjurkan dan menjadi sunnah beliau.

Ia mengatakan, anak-anak di Desa Islamberg juga sangat beruntung bisa dapat pendidikan pembekalan tentang ilmu Al-Quran dan hadis riwayat Rasulullah SAW.

"Kami para orang tua mengajarkan anak-anak kami tentang Al-Quran dan hadis," tandasnya.

Di balik kemakmurannya meneguhkan ajaran agama Islam, warga Islamberg pernah menjadi korban rasialisme.

Mereka menjadi sasaran empuk ujaran kebencian yang digencarkan oleh kelompok kanan AS.

Blog Freedom Daily pernah melaporkan hasil klaim terkait penggerebekan terparah terjadi di Islamberg.

Usut punya usut, sasaran aksi penggerebekan tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden AS, Donald Trump.

Trump pernah menyebut "mimpi buruk paling parah buat Amerika". Artinya, Islamberg merupakan desa sebagai kamp pelatihan Jihad menjadi teroris.

Geng motor American Bikers Against Jihad juga pernah menggeruduk Islamberg, di mana atas seruan pembakaran masjid di sana.

Seiring berjalannya waktu, warga Muslim di Desa Islamberg lebih pilih bersikap secara terbuka terhadap pemerintah.

Kehadiran Desa Islamberg pun kini mendapat pengakuan setelah adanya keterbukaan untuk menepis adanya kamp pelatihan terorisme.

(hap)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral